Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bulan Purnama Cacing Hiasi Langit Malam Ini, Fenomena Apa Itu?

KOMPAS.com - Fenomena Bulan Purnama Cacing atau Worm Moon akan menghiasi langit pada malam ini, Selasa (7/3/2023).

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menyebut, Bulan Purnama Cacing bisa dilihat pada pukul 19.40 WIB.

"Betul, malam nanti tanggal 7 Maret 2023 tepatnya pukul 19.40 WIB akan terjadi fenomena yang disebut sebagai Worm Moon atau Purnama Cacing," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Lantas, apa itu fenomena Bulan Purnama Cacing?

Bulan Purnama Cacing atau Worm Moon

Bulan Purnama Cacing atau Worm Moon adalah fenomena bulan purnama yang terjadi setiap Maret.

Andi menjelaskan, penamaan Bulan Purnama Cacing merujuk pada Almanak Petani atau Farmer's Almanac yang umum digunakan di Amerika Serikat dan Eropa.

Menurut dia, saat Maret, salju lebat di Februari mulai meleleh menjadi air yang menumbuhkan berbagai jenis tumbuhan, terutama rumput-rumputan.

"Karena kondisi tanah yang sudah gembur inilah maka cacing muncul ke permukaan, sehingga dari situlah purnama ini dinamakan Purnama Cacing," terang dia.

Dalam Farmer's Almanac di Amerika Serikat dan Eropa, setiap purnama memiliki nama masing-masing.

Misalnya, lanjut Andi, purnama di Januari yang dinamakan Bulan Purnama Serigala atau Wolf Moon.

Ada juga Purnama Salju atau Snow Moon pada Februari, serta Worm Moon untuk bulan purnama Maret.

"Worm Moon selalu terjadi setiap tahun di Maret, berapa pun tanggalnya. Selama terjadi di Maret, maka purnama tersebut dinamakan dengan Purnama Cacing," kata Andi.

Cara menyaksikan Bulan Purnama Cacing

Fenomena Worm Moon dapat disaksikan di Indonesia sejak Matahari terbenam, tepatnya di arah timur.

Bulan purnama ini kemudian akan berkulminasi di langit sebelah selatan, dan terbenam di arah barat pada esok hari sebelum Matahari terbit.

"Untuk posisi Bulan Purnama Cacing ini berada dekat dengan konstelasi Virgo," kata Andi.

Sama seperti bulan purnama pada umumnya, Andi menjelaskan bahwa fenomena ini akan berdampak pada naiknya air laut atau pasang.

"Dan itu adalah fenomena yang wajar. Jadi masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan hal ini karena pada dasarnya fenomena ini adalah bulan purnama biasa," imbuhnya.

Menurut dia, yang perlu dikhawatirkan adalah saat 30 Agustus 2023 mendatang, yakni fenomena Bulan Purnama Biru Super.

Bulan Purnama Biru Super ini adalah kombinasi dua fenomena, yaitu Bulan Purnama Biru dan Purnama Super.

Bulan Purnama Biru merupakan purnama kedua dalam satu bulan yang sama di kalender Masehi.

Sementara Bulan Purnama Super, terjadi ketika bulan purnama beriringan atau bertepatan dengan titik terdekatnya dari Bumi atau perigee.

"Ini justru yang perlu diwaspadai karena kemungkinan tinggi air muka laut akan lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/07/163000365/bulan-purnama-cacing-hiasi-langit-malam-ini-fenomena-apa-itu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke