Viral, Foto Awan yang Menjulur Tinggi di Langit Yogyakarta, Fenomena Apa?

Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter ini pada Senin (6/3/2023) pagi.

Beberapa foto yang diunggah menampilkan awan yang menjulur tinggi atau memanjang di langit yang cerah.

Pada unggahan itu, pengunggah menulis keterangan bahwa fenomena itu terjadi di wilayah Yogyakarta.

“Fenomena pagi ini awan menjulur tinggi, terpantau di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya,” tulis pengunggah.

“Ada yang tau fenomena alam pagi ini,” imbuhnya di unggahan salah satu foto.

Keterangan di foto lain, fenomena itu dikaitkan kepada dengan dugaan sebuah tanda-tanda.

“tanda apa ini? Awan menjulur tinggi ke atass,” tulis pengunggah.

Unggahan ini pun menarik perhatian pengguna Twitter lain hingga menuai sekitar 480 suka dan 55 retweet hingga Senin (6/3/2023) siang.

Komentar warganet

Warganet pun memberikan komentar yang beragam terhadap fenomena tersebut.

Ada yang hanya memberi tahu nama dari fenomena itu, ada juga yang membagikan foto fenomena yang sama.

“Contrail paling,” komentar seorang warganet.

“Dari gang warung Texas Putra, pagi td. Terpantau membujur dri timur laut ke barat daya,” tulis warganet lainnya.

“Dulu akk menyebutnya dalan psawat,” tulis warganet.

“Contrail dari pesawat itu min,” tulis warganet lainnya.

Penjelasan BRIN

Peneliti dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan bahwa fenomena itu adalah jet contrail.

“Merupakan jet contrail (condensed trail), atau jejak awan dari pesawat,” ucapnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Jet contrail tersebut merupakan hasil gas emisi dari pesawat berupa karbonmonoksida yang berinteraksi dengan uap air di sekitarnya.

“Sehingga terjadi kondensasi dan membentuk awan yang memanjang seperti yang terlihat pada gambar,” jelas Andi.

Dia menegaskan, fenomena itu tidak ada hubungannya dengan hal mistis.

Fenomena tersebut juga tidak berdampak pada masyarakat yang ada di bawah dan sekitarnya.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tuturnya.

Andi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif lagi dalam menerima informasi apa pun di media sosial.

“Dan dimohon masyarakat juga dapat mengakses informasi yang dapat dipercaya dari lembaga yang dipercaya,” tandasnya.