Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Apa Itu Penyakit Campak dan Komplikasinya...

Campak disebabkan karena infeksi virus dalam keluarga paramyxovirus yang menyerang saluran pernapasan dan sangat menular.

Campak bisa menyebar melalui batuk dan bersin, kontak dekat atau kontak langsung dengan sekret hidung atau tenggorokan yang terinfeksi.

Lantas, apa saja gejala, penularan dan komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit campak?

Gejala penyakit campak

Dilansir dari WHO, tanda pertama campak biasanya adalah demam tinggi, yang dimulai sekitar 10-12 hari setelah terpapar virus. Ini berlangsung selama 4-7 hari.

Tanda selanjutnya yaitu hidung meler, batuk, mata merah, berair, dan bintik-bintik putih kecil di dalam pipi bisa berkembang pada tahap awal.

Setelah beberapa hari akan muncul ruam, biasanya di wajah dan leher bagian atas.

Selama kurang lebih 3 hari, ruam akan menyebar dan akhirnya mencapai tangan dan kaki.

Ruam berlangsung selama 5 sampai 6 hari, dan kemudian memudar. Rata-rata, ruam muncul 14 hari setelah terpapar virus (dalam kisaran 7 hingga 18 hari).

Campak akan sangat berbahaya jika terjadi komplikasi. Dampaknya dapat menyebabkan diare berat hingga kematian.

Komplikasi karena campak

Kasus kematian campak sebagian besar disebabkan oleh komplikasi yang terkait dengan penyakit tersebut.

Komplikasi serius lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, atau orang dewasa di atas usia 30 tahun.

Komplikasi paling serius termasuk kebutaan, ensefalitis (infeksi yang menyebabkan pembengkakan otak), diare parah dan dehidrasi, infeksi telinga, infeksi pernapasan seperti pneumonia.

Campak yang parah lebih mungkin terjadi pada anak kecil dengan gizi buruk, terutama mereka yang kekurangan vitamin A, atau yang sistem kekebalannya melemah karena HIV/AIDS atau penyakit lain.

Campak dapat menyebar melalui batuk dan bersin, kontak dekat atau kontak langsung dengan sekret hidung atau tenggorokan yang terinfeksi.

Virus tetap aktif dan menular di udara atau di permukaan yang terinfeksi hingga 2 jam. Ini dapat ditularkan oleh orang yang terinfeksi dari 4 hari sebelum timbulnya ruam hingga 4 hari setelah ruam muncul.

Wabah campak dapat mengakibatkan epidemi yang menyebabkan banyak kematian, terutama di antara anak-anak muda yang kekurangan gizi.

Di negara-negara di mana campak sebagian besar telah diberantas, kasus yang dibawa dari negara lain tetap menjadi sumber infeksi yang penting.

Siapa yang berisiko terkena campak?

Dikutip dari CDC, campak bisa menyerang semua kelompok umur, baik anak-anak hingga dewasa.

Namun, ada beberapa kelompok yang lebih mungkin menderita komplikasi campak:

Vaksin kombinasi campak-gondok-rubella-varicella (MMRV) dapat digunakan untuk anak usia 12 bulan hingga 12 tahun untuk perlindungan terhadap campak, gondok, rubella dan varicella. Untuk vaksin campak antigen tunggal tidak tersedia.

Satu dosis vaksin MMR kira-kira 93 persen efektif mencegah campak. Sedangkan dua dosis kira-kira efektif mencegah 97 persen penyakit campak.

Hampir setiap orang yang tidak menanggapi komponen campak dosis pertama vaksin MMR pada usia 12 bulan atau lebih akan menanggapi dosis kedua.

Oleh karena itu, MMR dosis kedua diberikan untuk mengatasi kegagalan vaksin primer.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/12/110500465/mengenal-apa-itu-penyakit-campak-dan-komplikasinya-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke