Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Alami Nyeri Pinggang? Ini Beberapa Kemungkinan Penyebabnya

KOMPAS.com - Nyeri pinggang seringkali terasa begitu mengganggu dan menyiksa karena dapat membuat seseorang tak bisa bergerak bebas.

Nyeri pinggang yang terasa hingga ke sisi belakang perut sering disebabkan oleh beberapa hal seperti penyakit hingga cedera.

Tingkatan nyeri pinggang yang muncul dapat berkisar ringan hingga berat.

Bisa pula muncul silih berganti, tiba-tiba datang dan pergi, dan terkadang terjadi di satu sisi namun bisa pula terjadi di kedua sisi.

Lantas penyakit apa saja yang perlu diwaspadai menjadi penyebab terjadinya nyeri pinggang?

Nyeri pinggang sangat umum terjadi dan bisa muncul di beberapa titik, berikut ini beberapa penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya nyeri pinggang:

1. Nyeri otot

Nyeri pinggang bisa muncul karena adanya gangguan pada otot.

Beberapa penyebab munculnya nyeri otot sebagaimana dikutip dari MedicalNewsToday, di antaranya adalah:

  • Cedera otot seperti keseleo
  • Menggunakan otot berlebihan
  • Tegang
  • Tidak cukup bergerak
  • Stres fisik dalam waktu lama

Nyeri otot merupakan salah satu penyebab umum dari adanya nyeri punggung.

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Salah satu penyebab dari ISK adalah adanya bakteri berbahaya yang masuk ke saluran kemih.

Bakteri ini kemudian menginfeksi kandung kemih, uretra atau ginjal. Infeksi ini paling sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.

Jika tak diobati ISK bisa menyebar ke ginjal hingga menyebabkan infeksi ginjal yang lebih parah.

Sejumlah gejala ISK di antaranya adalah buang air kecil yang terasa sakit, lebih sering buang air kecil, hingga munculnya darah dalam urine.

3. Masalah pada ginjal

Ginjal merupakan organ yang penting untuk penyaring tubuh.

Ada sejumlah penyakit ginjal yang bisa menyebabkan munculnya nyeri pinggang, di antaranya yakni:

  • Batu ginjal
  • Penyakit ginjal seperti penyakit ginjal polikistik
  • Infeksi
  • Pendarahan ginjal

Nyeri pinggang yang muncul karena masalah pada ginjal biasanya muncul pada sisi yang sama dengan ginjal yang bermasalah.

Adapun jika infeksi mempengaruhi kedua ginjal maka bisa menyebabkan sakit pinggang di kedua sisi.

4. Herpes zooster

Dikutip dari ClevelandClinic, infeksi virus seperti herpes zooster juga dapat mengakibatkan nyeri pinggang.

Adapun herpes zooster akan disertai dengan ruam yang terasa menyakitkan.

5. Masalah kesehatan tulang belakang

Sejumlah masalah kesehatan tulang belakang yang bisa mengakibatkan munculnya nyeri pinggang di antaranya adalah radang sendi pada tulang belakang atau adanya masalah hernia.

Radang sendi (artritis) tulang belakang merupakan jenis peradangan kronis yang muncul pada tulang belakang.

Terjadinya patah tulang belakang juga bisa mengakibatkan kondisi ini.

Sejumlah gejala yang menyertai pada mereka yang mengalami nyeri pinggang akibat masalah tulang belakang yakni munculnya rasa nyeri yang menusuk dan meluas hingga ke kaki.

Nyeri pada kaki bisa muncul dengan disertai rasa kesemutan atau mati rasa.

6. Masalah pankreas atau hati

Pankreas dan hati berada jauh di dalam perut. Apabila timbul masalah pada organ ini maka bisa menyebabkan nyeri pinggang yang menjalar hingga ke punggung.

Nyeri pinggang akibat masalah pada pankreas atau hati biasanya memunculkan sejumlah gejala lain yakni urine gelap, mual atau muntah, rasa sakit yang tiba-tiba, mata atau kulit kuning, kelelahan, demam.

Selain itu, biasanya nyeri yang muncul berada di satu sisi sebelah kanan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/07/160000265/sering-alami-nyeri-pinggang-ini-beberapa-kemungkinan-penyebabnya

Terkini Lainnya

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke