Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Menaikkan Berat Badan dengan Cepat dan Sehat? Begini Caranya

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang menaikkan berat badan sama sulitnya dengan menurunkan berat badan.

Direktur Konten & Pendidikan Medis Mike Bohl mengatakan bahwa tubuh termasuk kurus ketika Indeks Massa Tubuh (IMT) berada kurang dari 18.

Untuk menaikkan berat badan, konsep sederhana seperti makan banyak kerap menjadi andalan.

Padahal, makan banyak hanya akan menambah jumlah lemak dalam tubuh yang pada akhirnya membahayakan kondisi kesehatan tubuh.

"Bagi kebanyakan orang, cukup mudah untuk menambah berat badan dengan makan banyak makanan tambahan yang tinggi kalori. Namun, jika Anda melakukan ini, sebagian besar akan meningkatkan massa lemak yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan," kata Mike, dikutip dari Eat This Not That.

Lalu, bagaimana cara menaikkan berat badan dengan cepat dan sehat?

Cara sehat menaikkan berat badan

Kesulitan menaikkan berat badan bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Mike mengatakan, hal tersebut bisa dikarenakan penyakit yang diidap, seperti hipertiroidisme dan beberapa penyakit pencernaan lainnya.

Sebelum memutuskan untuk menaikkan berat badan, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan pakar medis untuk mengetahui penyebab berat badan tak kunjung naik.

Setelah itu, Anda bisa mencoba cara berikut ini untuk menaikkan berat badan:

1. Konsumsi makanan padat gizi

Cara menaikkan berat badan secara cepat dan sehat adalah dengan membangun massa otot.

Anda bisa memulainya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, mulai dari karbohidrat dan protein berkualitas tinggi.

Pilih makanan yang mengandung lemak sehat atau lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat, minyak sayur, hingga kacang-kacangan, dan ikan.

Di samping mengonsumsi makanan padat gizi, pastikan Anda memasukkan kalori lebih banyak daripada yang terbakar tubuh.

2. Konsumsi minuman berprotein

Minuman berprotein bisa ditambahkan dalam program menaikkan berat badan Anda.

Dikutip dari Cleveland Clinic, konsumsi minuman berprotein seperti shake atau smoothie pada orang dewasa bisa digunakan menaikkan kalori.

3. Makan teratur sepanjang hari

Masih dilansir dari laman yang sama, ahli diet Devon Peart merekomendasi makan teratur sepanjang hari untuk menaikkan berat badan.

Makan teratur bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan ringan sepanjang hari, misalnya tiap dua atau tiga jam.

Anda juga bisa menambahkan camilan sehat yang dikonsumsi tiap jeda jam makan.

4. Imbangi dengan latihan ketahanan

Menaikkan berat badan perlu diimbangi dengan olahraga, terutama latihan ketahanan. Hal ini dimaksudkan untuk membangun massa otot tanpa lemak dalam tubuh.

Anda bisa melatih ketahanan tubuh dengan pergi ke gym beberapa kali dalam seminggu.

Cobalah untuk mengangkat beban atau melakukan latihan yang bertumpu pada beban tubuh.

Kendati demikian, Anda perlu menghitung berapa banyak kalori yang terbakar saat berolahraga agar program menaikkan berat badan tetap tercapai.

Berapa kalori yang perlu ditambahkan?

Bagi orang dewasa yang ingin menaikkan berat badan bisa menghitung jumlah kalori yang harus dikonsumsi per hari.

Dilansir dari Forbes, untuk menaikkan berat badan, orang dewasa perlu menambahakn 300 hingga 500 kalori per hari.

Meningkatkan kalori secara perlahan memungkinkan tubuh untuk menyesuaikan diri dan menyediakan energi yang dibutuhkan untuk penambahan berat badan yang aman.

Dengan menambahkan asupan kalori tersebut, Anda bisa menaikkan berat badan sebanyak 1 pon dalam seminggu.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/22/062500865/ingin-menaikkan-berat-badan-dengan-cepat-dan-sehat-begini-caranya

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke