Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Pen yang Tidak Dilepas Bisa Menyebabkan Tulang Keropos?

KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi kelamaan melepas pen mengakibatkan tulang lututnya menjadi keropos viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diposting oleh akun ini.

"Akibat kelamaan lepas pen, lututnya malah mulai keropos," tulis akun tersebut.

Hingga Kamis (12/1/2023) malam, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 300.000 kali dan disukai lebih dari 1.550 pengguna.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Kaaak aku udah 1th pasang pen tp mau dilepas takut," ujar salah satu akun.

"Serius dampaknya sampek kyk gt, aq 4 th blm lepas masih takut," ujar akun lainnya.

Lantas, benarkah pen yang lama tidak dilepas bisa mengakibatkan tulang menjadi keropos?

Penjelasan dokter

Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rahyussalim menjelaskan, tulang yang dipasang pen atau implan memang sebaiknya dilepas jika sudah sampai waktunya.

Terkait dengan apakah pen yang tidak dilepas menyebabkan tulang keropos, menurutnya bukan dari pen-nya yang menyebabkan hal tersebut.

Ia mengatakan, tulang keropos terjadi karena terhambatnya sel osteoblas atau karena produksi matriks tulang yang terhambat.

Adapun produksi matriks tulang yang terhambat dan tak sesuai kebutuhan tersebut bisa terjadi di antaranya pada orang yang tidak bergerak, contohnya dalam kondisi lumpuh.

"Nggak jalan kakinya, nggak digerakkan lama-lama jadi keropos," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Pada kasus pen yang sudah dipasang bertahun-tahun imbuhnya, bisa terjadi struktur tulang yang dipasang pen tersebut aktivitasnya berkurang akibat struktur tersebut bertumpu pada pen.

"Jadi tulang yang difiksasi dalam jangka waktu lama, akan mengalami pengeroposan bukan karena implannya itu, tapi karna struktur itu dipegang gitu (oleh pen)," jelasnya.

Hal ini jugalah yang menurutnya masuk akal membuat tulang menjadi keropos ketika tidak dilepas dalam waktu yang lama.

"Make sense orang yang dipasang pen ketika tak dibuka dalam beberapa tahun, lama-lama akan menjadi lebih keropos dibanding tulang yang normal," kata dia.

Ia menambahkan, untuk mengetahui keropos atau tidaknya tulang bisa dilakukan dengan mengecek densitas tulang.

Bahaya lain jika pen tidak dilepas yakni terjadi inkorporasi antara tulang dan baut (screw) yang dipasang.

"Bahayanya jadi ada screw yang dipasang, kalau screw terlalu besar jadi inkomporasi antara tulang dan screw nggak kuat, nggak fight jadi loosening (longgar)," katanya lagi.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar melepas pen sesuai dengan waktunya apabila memang sudah tidak diperlukan lagi.

Apalagi jika orang tersebut berusia 60 ke atas atau terbukti tulangnya keropos.

Menurutnya, pelepasan pen pada misalnya kasus patah tulang, sebenarnya dilakukan menyesuaikan umur.

"Dewasa, usia 20 sampai dewasa tua sekitar 65 tahun, penyembuhan patah tulang yakni tulang menyatu sempurna adalah setelah 20 minggu baik dipsang pen atau tidak," jelasnya.

Idealnya setelah 20 minggu, pen sebaikanya dibuka atau dilepas.

"Sebaiknya sesudah 20 minggu kalau dilihat udah menyatu dibuka," ujarnya.

Sementara itu, apabila tulang belum menyatu kemudian dapat dicari penyebabya. 

"Mungkin bisa disebabkan orang sakit gula, atau infeksi sehingga tidak menyatu," jelasnya.

Pada kondisi orang normal dan sehat, tulang akan menyatu sesuai dengan waktu tersebut.

Adapun pada usia di bawah 20 tahun, tulang menyatu mengikuti umur. Misal, usia 16 tahun, maka waktu penyatuan tulang adalah sekitar 16 minggu.

"Jika 10 tahun  perlu waktu 10 minggu. Semakin muda, (penyatuan tulang) mengikuti umurnya. Kalau 11 tahun dia 11 minggu menyatu," katanya.

Begitu tulang menyatu, dirinya berharap implan atau pen segera dikeluarkan.

"Karena sifat pemasangan implan itu sementara, bukan seumur hidup," terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar seseorang yang melakukan operasi dan dilakukan pemasangan pen sebaiknya menanyakan mengenai kapan pen bisa dilepas.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/15/160500365/benarkah-pen-yang-tidak-dilepas-bisa-menyebabkan-tulang-keropos-

Terkini Lainnya

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke