Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Unggahan Mobil SUV Berpelat Nomor TNI Parkir Sembarangan, Ini Respons Kapuspen

KOMPAS.com - Beredar unggahan di Twitter yang memperlihatkan sebuah mobil SUV dengan pelat nomor TNI parkir sembarangan di sebuah parkiran.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun base ini dan sudah mendapat 755,4 ribu kali penayangan dan 1.066 kali retweet hingga Minggu (1/1/2022).

Dalam unggahannya, pengirim memfoto mobil SUV yang diketahui Mazda CX-5 dengan pelat nomor TNI yang sudah disensor.

Mobil SUV tersebut terlihat diparkirkan secara menyamping, sehingga memotong dua baris parkir yang seharusnya bisa diisi oleh dua mobil.

"Menurut info pengirim kejadian ini terjadi di Kalibata," tulis admin @txtdrberseragam melalui direct message Twitter saat dikonfirmasi Kompas.com.

Respons warganet

Kompas.com juga memperoleh foto asli dari mobil SUV berpelat nomor TNI yang diparkir sembarangan, seperti yang beredar di Twitter.

Mobil SUV itu terpasang pelat TNI berwarna merah-kuning dengan nomor 84273-00 dan logo Mabes TNI.

"Sender pengirim foto tersebut mengirimkan pesan tersebut tanggal 31 Desember 2022 pukul 14:48," ujar admin @txtdrberseragam.

Berdarnya unggahan tersebut langsung direspons oleh banyak warganet di kolom komentar.

Sebagian dari mereka ada yang menyayangkan cara pengemudi memarkirkan mobil hingga mengungkapkan kekesalannya.

"prkirnya nanti buat 2 mobil yaa," ujar akun ini.

"pantes ujian sim kita disuruh mereka buat nembak aja. mereka sendiri pun markirnya aja gini," timpal akun ini.

"Sorry bukan bermaksud bela halo dek. Tp kalo liat mobil parkir rese tuh jangan lansung di judge dulu, soalnya gue sebagai pengguna mobil kadang kalo parkir nyesuain org rese yg udah parkir duluan. Jadi kita mau gak mau jadi ngikut parkir miring," balas akun ini.

"Mentang-mentang masih ada space kosong jadi parkir seenaknya, greget banget liatnya," cuit akun ini.

Lantas, bagaimana tanggapan TNI perihal foto mobil SUV berpelat nomor TNI yang bikin warganet gregetan?

Respons Kapuspen TNI

Kompas.com mengonfirmasi beredarnya unggahan yang di-upload di @txtdrberseragam ke Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Kisdiyanto.

Ia menyampaikan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap unggahan mobil SUV pelat nomor TNI yang parkir sembarangan.

"Terima kasih atas infonya, akan saya cek dulu terkait info tersebut," ujar Kisdiyanto, Minggu (1/1/2023).

Melalui pesan singkat, ia mengatakan bahwa warganet yang memviralkan hal-hal berbau TNI merupakan wujud perhatian dan cinta.

Bahkan, kata Kisdiyanto, respons seperti itu yang diharapkan.

"Terkait warganet yg memviralkan hal2 berbau TNI menunjukkan wujud perhatian dan cintanya masyarakat kpd TNI dan ini justru yg kita harapkan," tuturnya.

Ia juga mengingatkan media supaya mengecek dahulu kebenaran terhadap suatu unggahan berbau TNI yang viral.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/01/133100065/viral-unggahan-mobil-suv-berpelat-nomor-tni-parkir-sembarangan-ini-respons

Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke