Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengatasi Kaki Pecah-pecah

Tumit menjadi bagian kaki yang kerap mengalami pecah-pecah.

Terkadang, tumit yang retak parah dapat terinfeksi dan menyebabkan infeksi kulit yang disebut selulitis.

Tekanan ekstra pada bantalan lemak tumit Anda dapat menyebabkan kulit kering dan tebal membentuk retakan.

Beberapa penyebab lainnya adalah berdiri berjam-jam, berjalan tanpa alas, mandi air panas terlalu lama, sepatu yang tidak pas, dan faktor cuaca.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi kaki pecah-pecah.

1. Rendam dengan air sabun

Langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasi kaki pecah-pecah adalah dengan merendamnya dengan air sabun, dikutip dari WebMD.

Caranya, istirahatkan kaki dalam sebuah air sabun selama 20 menit dan perlahan dengan loofah atau batu apung untuk menghilangkan kulit tebal.

Setelah kering, oleskan pelembab, seperti petroleum jelly ke bagian kaki yang kering.

Selanjutnya, kenakan sepasang kaus kaki tebal untuk menjaga pelembab tetap di tempatnya.

2. Madu

Dikutip dari Healthline, madu dapat bekerja sebagai obat alami untuk tumit pecah-pecah.

Sebab, madu memiliki sifat antimikroba dan antibakteri. Penelitian menunjukkan, madu dapat membantu menyembuhkan dan membersihkan luka, serta melembabkan kulit.

Anda bisa menggunakan madu sebagai scrub kaki setelah berendam. Olehskan sebagai masker kaki semalaman.

3. Minyak kelapa

Minyak kelapa sering direkomendasikan untuk kulit kering, eksim, dan psoriasis. Ini dapat membantu kulit Anda mempertahankan kelembapan.

Menggunakan minyak kelapa setelah merendam kaki juga bisa menjadi pilihan yang baik.

4. Obat alami lainnya

Ada beberapa pengobatan rumahan lain untuk kaki pecah-pecah, meskipun tidak ada yang terbukti secara khusus mengobati kaki pecah-pecah.

Sebagian besar bahan ini fokus pada pelembab dan melembutkan kulit.

Bahan-bahan tersebut adalah cuka, minyak zaitun, pisang tumbuk, shea butter, lilin parafin, dan oatmeal dicampur dengan minyak.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/20/073000165/cara-mengatasi-kaki-pecah-pecah

Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke