Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Urutan Mandi, Bagaimana Urutan yang Benar Menurut Ahli Medis?

KOMPAS.com - Unggahan soal urutan mandi menjadi perbincangan di media sosial Twitter, pada Jumat (30/9/2022).

Diunggah oleh akun ini, twit tersebut disertai tangkapan layar yang mengira bahwa urutan mandi setiap orang sama.

Dalam gambar, tertulis urutan mandi warganet adalah keramas, mencuci muka, mencuci tubuh dengan sabun, serta menggosok gigi.

"Gue kira urutan mandi semua orang sama," keterangan dalam gambar.

Twit juga dilengkapi pertanyaan pemantik dari pengunggah, berupa "Kalo kalian gimana?"

Alhasil, cuitan itu pun menarik perhatian dan telah disukai oleh lebih dari 25.700 warganet dan diunggah ulang oleh 5.700 pengguna.

Beberapa warganet mengoreksi urutan mandi dalam unggahan. Menurut mereka, mencuci muka seharusnya menjadi langkah mandi paling akhir.

"Harusnya gosok gigi dulu baru cuci mukaaa. Pernah denger katanya residu odol ntr bisa dibersihin pas kita cuci muka," ujar warganet Twitter.

"KERAMAS, SABUNAN, GOSOK GIGI, CUCI MUKA," kata warganet lain.

"cuci muka itu harus terakhir," komentar warganet lain.

Lantas, adakah urutan mandi yang baik dan benar dari sisi medis?

Belum ada penelitian soal urutan mandi

Menanggapi hal ini, dokter dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Prambanan, Dien Kalbu Ady menjelaskan, belum ada penelitian terkait urutan mandi dari segi medis.

"Dari segi medis belum ada literatur atau penelitian yang menerangkan urutan mandi," tutur Dien saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/10/2022).

Kendati demikian, menurut dia, seseorang haruslah memastikan telah membersihkan dan membilas seluruh bagian tubuh secara merata saat mandi.

Senada, dokter umum di Puskesmas Gedongan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Wahyu Tri Kusprasetyo menyampaikan, tidak ada urutan mandi yang baik dan benar dari sisi medis.

"Tidak ada," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (1/10/2022) malam.

Wahyu menambahkan, mandi bertujuan untuk membersihkan kulit dari kuman. Namun, harus dipastikan bahwa rutinitas membersihkan diri ini tidak sampai membuat kulit kering.

Untuk itu, Wahyu menyarankan agar seseorang mandi dengan menggunakan sabun yang dapat membunuh patogen atau penyebab penyakit, serta melembabkan kulit.

"Yang penting setelah mandi sisa air segera dikeringkan untuk menghindari jamur," terangnya.

Adapun berkaitan dengan suhu air untuk mandi, Wahyu menjelaskan bahwa baik hangat maupun dingin tak menjadi masalah.

"Untuk air tidak ada pro kontra selama tidak membuat kulit nyeri atau kemerahan," imbuh dia.

Tips mandi agar bersih

Bagaimana pun urutan mandi, keramas merupakan langkah awal yang sebaiknya dilakukan sebelum menggosok tubuh atau mencuci muka.

Sebab, dilansir dari Women's Health Magazine, busa serta residu lain dari sampo kerap turun dan "mengotori" kulit wajah maupun kulit tubuh.

Dengan membersihkan tubuh dan wajah setelah keramas, akan membantu menghilangkan residu tersebut.

Adapun residu dari sampo, dapat menyebabkan masalah kulit, seperti eksim, iritasi, kemerahan, dan mengelupas.

Berikut beberapa tips mandi agar bersih, seperti dilansir Healthline:

  • Gunakan suhu air ideal, seperti suam-suam kuku.
  • Apabila keramas, oleskan sampo ke telapak tangan, busakan, dan fokus menggosok di area kulit kepala.
  • Setelah bilas, aplikasikan kondisioner untuk melembutkan rambut dengan fokus pada bagian ujung rambut.
  • Kemudian, lakukan pembilasan dan basahi tubuh sebelum mengoleskan sabun.
  • Mulai oleskan sabun dari leher dan bahu, kemudian turun ke sepanjang tubuh.
  • Jangan lupa untuk mencuci kaki dan sela-sela jari dengan sabun dan air, dan membilas seluruh tubuh hingga bersih.

Pastikan pula untuk mengeringkan tubuh dengan handuk dan mengoleskan pelembab agar kulit tidak kering.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/02/171500765/ramai-soal-urutan-mandi-bagaimana-urutan-yang-benar-menurut-ahli-medis-

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke