Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

DPR RI Lembaga Paling Tidak Dipercaya Anak Muda Versi Survei CSIS

KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menjadi lembaga negara yang paling rendah mendapat kepercayaan anak muda versi survei CSIS. 

Center for Strategic and International Studies (CSIS) merilis survei bertajuk Pemilih Muda dan Pemilu 2024: Dinamika dan Preferensi Sosial Politik Pascapandemi, Senin (26/9/2022).

Survei yang dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 ini menyasar penduduk Indonesia berusia 17-39 tahun yang dikategorikan sebagai pemilih muda.

Salah satu hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan anak muda terhadap 11 lembaga negara yakni TNI, Presiden, Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kemudian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi, Polri, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Secara keseluruhan, rata-rata tingkat kepercayaan anak muda terhadap lembaga negara tersebut mencapai 75,3 persen.

Dalam survei tersebut, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi lembaga yang paling dipercayai oleh anak muda.

Sementara lembaga yang paling tidak dipercaya atau yang paling rendah tingkat kepercayaanya adalah DPR RI dengan 56,5 persen. 

TNI menduduki peringkat teratas sebagai lembaga negara dengan tingkat kepercayaan tertinggi, yakni 93,5 persen.

Berikut daftar lengkap kepercayaan anak muda pada 11 lembaga negara, berdasarkan survei CSIS:


Kebebasan menyampaikan kritik

Selain itu, survei CSIS tersebut juga menunjukkan bahwa sebanyak 43,9 persen pemilih muda mengaku tidak bebas menyampaikan kritik terhadap pemerintah.

Sebanyak 54,3 persen responden merasa bebas mengkritik pemerintah, sementara 1,8 persen lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Ada satu indikator yang publik di populasi muda ini terbelah, terutama soal kebebasan dalam menyampaikan kritik kepada pemerintah," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam konferensi pers, Senin (26/9/2022).

Menurutnya, hasil tersebut menjadi salah satu faktor penilaian kepuasan publik terhadap keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

Kendati demikian, beberapa indikator kebebasan sipil lainnya tergolong cukup baik.

Dalam hasil survei tersebut, responden yang merasa bebas menyampaikan pendapat di muka umum ada sebanyak 71,1 persen.

Kemudian kebebasan pers (71,1 persen), bebas berekspresi di ruang publik (73,7 persen), bebas berserikat, berkumpul, dan berorganisasi (82 persen), serta kebebasan akademik (82,7 persen).

Metodologi survei

Sebagai informasi, penarikan sampel dalam survei ini sepenuhnya dilakukan secara acak menggunakan metode multistage random sampling.

Penarikan sampel ini mempertimbangkan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki, serta kategori desa dan kota.

Jumlah responden yang terlibat sebanyak 1.200 orang dari 34 provinsi.

Setelah dilakukan proses kendali mutu, data yang valid untuk dianalisis sebesar 1.192 sampel dengan margin of error sekitar 2,84 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/27/063000865/dpr-ri-lembaga-paling-tidak-dipercaya-anak-muda-versi-survei-csis

Terkini Lainnya

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke