Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Kebiasaan Buruk Pemicu Perut Buncit yang Harus Dihindari

Kondisi perut buncit ini biasanya lebih banyak menghinggapi laki-laki, meskipun juga dapat terjadi pada perempuan.

Lalu apa penyebab terjadinya perut buncit? 

Penumpukan lemak perut atau lemak visceral ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Pada laki-laki yang menginjak usia 40 tahun, berkurangnya hormon testosteron membuat kalori makin menumpuk dan akhirnya disimpan di area perut.

Selain faktor usia, stres juga bisa menjadi pemicu perut bunci. Ketika stres melanda, kebanyakan orang akan berlari ke makanan.

Penumpukan kalori di pelarian stres ini juga akan disimpan di area perut menjadi lemak visceral.

Selain dua hal tersebut, perut buncit juga bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan hari demi hari.

Kebiasaan buruk pemicu perut buncit

Berikut ini kebiasaan buruk yang bisa memicu perut buncit:

Mengkonsumsi makanan berat atau kudapan sambil menonton film atau bermain ponsel bisa membuat Anda mengumpulkan banyak lemak visceral dan membuat perut jadi makin buncit.

Ketika Anda memiliki pengalihan ketika makan, maka Anda tak akan fokus terhadap jumlah makanan yang telah Anda konsumsi.

Akibatnya Anda akan makan secara berlebihan hingga tak terkendali secara tidak sadar.

Dilansir dari WebMD, butuh sekitar 20 menit bagi otak menerima sinyal dari perut bahwa Anda sudah kenyang.

Jadi ketika Anda makan terlalu cepat meski sudah dalam porsi banyak, otak tetap belum menerima sinyal bahwa perut Anda sudah kenyang.

Akibatnya Anda akan terus makan dan makan, dan menumpuk lemak sehingga memicu perut buncit.


3. Makan terlalu larut

Sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam perut.

Ketika Anda makan terlalu larut, maka sistem pencernaan tak akan maksimal dalam menyerap makanan juga mengubahnya menjadi energi.

Imbasnya, sisa kalori akan ditumpuk di area perut dan membuat perut buncit semakin besar.

Tidur terlalu kurang atau tidur terlalu lama, keduanya sama-sama bisa memicu tubuh menimbun lemak terlalu banyak dan berujung ke perut buncit.

Dalam sebuah penelitian, dewasa di bawah 40 tahun yang memiliki waktu tidur kurang dari lima jam akan berpotensi memiliki perut buncit di usia 40 tahun ke atas.

Banyak orang mengganti minuman soda biasa dengan minuman diet soda agar tak membahayakan kadar gula di dalam tubuh.

Padahal menurut penelitian, pengganti gula dalam diet soda justru penyumbang besar bertambahnya lemak visceral di kasus perut buncit.

6. Mengonsumsi makanan rendah lemak

Jenis makanan rendah lemak atau fat free biasanya tinggi karbohidrat.

Makanan tinggi karbohidrat bisa memicu trigliserida yang meningkatkan kesensitifan insulin sekaligus meningkatkan timbunan lemak di dalam perut.

Nikotin di dalam rokok tak hanya membayakan paru-paru Anda, namun juga membahayakan perut Anda, memicu timbulnya perut buncit.

Ketika Anda mengonsumsi nikotin terlalu banyak, maka akan semakin banyak pula sisa lemak yang tertimbun di area perut, pinggang juga paha.

8. Kurang olah raga

Tentu saja ini faktor utama penyumbang perut menjadi semakin buncit. Usahakan meluangkan waktu 30 menit dalam sehari untuk berolah raga ringan dan perut buncit Anda akan semakin mengecil.

Apabila Anda bisa meminimalkan 8 kebiasaan buruk di atas, maka lemak visceral akan berkurang secara perlahan-lahan dan perut buncit bisa hilang.

Nah itulah 8 kebiasaan yang dapat memicu perut buncit yang sebaiknya Anda segera ubah dan hindari. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/03/060000565/8-kebiasaan-buruk-pemicu-perut-buncit-yang-harus-dihindari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke