Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala Awal Penyakit TBC, Apa Saja?

Dikutip dari laman Kemkes, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, kasus TBC di Indonesia mencapai 1 juta kasus.

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC bisa menyerang berbagai organ tubuh, terutama bagian paru-paru.

Bagaimana gejala awal penyakit TBC?

Gejala awal penyakit Tuberkulosis atau TBC

Dikutip dari CDC, saat seseorang terinfeksi bakteri penyebab TBC dan sistem kekebalan tubuhnya tak mampu menghentikan pertumbuhannya, maka kondisi inilah yang kemudian disebut dengan penyakit TBC.

Seseorang mungkin mengembangkan penyakit TBC beberapa minggu setelah terinfeksi. Namun pada beberapa orang mungkin akan sakit beberapa tahun, kemudian ketika sistem kekebalan tubuhnya melemah karena alasan yang lain.

Gejala TBC bisa bermacam-macam tergantung di mana bakteri tersebut tumbuh.

Pada TBC paru misalnya, beberapa gejala awal TBC yang bisa muncul, di antaranya:

  1. Batuk parah yang berlangsung 3 minggu atau lebih
  2. Nyeri di dada
  3. Batuk darah atau batuk dahak.

Adapun sejumlah gejala lain yang menyertai penyakit TBC, antara lain:

Pada dasarnya tidak semua orang yang terinfeksi bakteri TBC akan menjadi sakit.

CDC menyampaikan, TBC bisa dibedakan dalam dua kondisi, salah satunya infeksi TBC laten.

TB Laten atau TBC Laten adalah saat bakteri bisa hidup dalam tubuh seseorang tanpa membuatnya sakit karena tubuh mampu melawan bakteri dan menghentikan pertumbuhannya.

Seseorang yang mengalami infeksi TBC laten, maka:

Gejala TBC, antara lain demam, penurunan berat badan yang tak bisa dijelaskan, keringat malam yang basah kuyup, maupun batuk yang terus-menerus.

Hal ini karena gejala tersebut bisa mengindikasikan penyakit TBC, tetapi juga bisa mengindikasikan penyakit lain, sehingga harus dipastikan oleh dokter.

CDC merekomendasikan agar orang yang memiliki risiko tinggi TBC melakukan skrining kesehatan, termasuk pada orang-orang yang:

Penyebab TBC

Tuberkolosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tubercolosis yang menyebar dari orang ke orang melalui tetesan mikroskopis yang dilepaskan ke udara.

Meskipun menular, tetapi tak mudah untuk tertular penyakit ini, sehingga Anda lebih mungkin terkena TBC dari seseorang yang kontak dekat dengan Anda dibandingkan dengan orang asing.

Mereka yang telah menjalani pengobatan yang tepat setidaknya dua minggu biasanya tak lagi menularkan TBC.

Sejumlah faktor risiko seseorang terkena TBC, yakni pada mereka yang memiliki kekebalan tubuh lemah seperti pada orang-orang yang memiliki penyakit:

  1. HIV/AIDS
  2. Diabetes
  3. Penyakit ginjal parah
  4. Kanker tertentu
  5. Pengobatan kanker, seperti kemoterapi
  6. Konsumsi obat-obatan untuk mencegah penolakan organ yang ditransplantasikan
  7. Malnutrisi atau berat badan rendah

Sejumlah faktor risiko yang lain yakni tinggal di daerah yang berisiko tinggi serta:

  1. Menggunakan obat-obatan IV atau konsumsi alcohol berlebihan
  2. Pengguna tembakau
  3. Bekerja di bidang kesehatan
  4. Tinggal atau bekerja di fasilitas perawatan perumahan seperi penjara, panti jompo dan sebagainya
  5. Hidup dengan orang terinfeksi TBC
  6. Mencegah TBC

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/20/203000265/gejala-awal-penyakit-tbc-apa-saja-

Terkini Lainnya

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke