Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Cerita Penumpang yang Mengaku Tertinggal Kereta karena Diberangkatkan Lebih Awal dari Yogyakarta, KAI: Tipu-tipu Itu

KOMPAS.com - Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta Supriyanto angkat bicara perihal viral cerita penumpang yang mengaku tertinggal kereta yang disebutkan diberangkatkan lebih awal dari Yogyakarta.

Pihaknya menampik adanya kereta api yang diberangkatkan lebih awal dari waktunya seperti yang disebutkan pada unggahan yang viral di media sosial (medsos) tersebut.

Supriyanto menegaskan, narasi yang diceritakan oleh pengunggah tersebut tidak benar.

"Enggak mungkin terjadi KA penumpang berangkat mendahului. Tipu-tipu itu," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (28/5/2022) siang.

Selain menampik adanya pemberangkatan lebih awal, pihaknya juga menampik adanya kompensasi berupa potongan harga tiket untuk keberangkatan pada hari berikutnya yang juga disebutkan pada unggahan viral tersebut.

"Ndak ada potongan harga untuk pembelian (tiket) besoknya," katanya lagi.

Supriyanto menjelaskan, perjalanan KA penumpang sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket dan tidak akan berangkat lebih cepat dari jadwal.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya meminta masyarakat atau penumpang yang hendak naik kereta api agar memperhitungkan jarak dan waktu tempuh serta kondisi lalu lintas saat perjalanan menuju stasiun.

"Khususnya hari libur, agar berangkat lebih awal dari rumah, agar tidak terjebak macet dan ketinggalan KA," pungkasnya.

Unggahan telah dihapus

Sebagaimana diberitakan, unggahan berisi cerita dari penumpang yang mengaku tertinggal kereta api (KA) yang diberangkatkan lebih awal dari Stasiun Yogyakarta, viral di media sosial.

Penumpang tersebut juga mengeklaim diberi kompensasi oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) berupa potongan harga tiket untuk keberangkatan hari berikutnya.

Cerita tersebut diunggah oleh akun Facebook ini, pada Selasa (24/5/2022). Namun, unggahan tersebut kini telah dihapus.

Sebelum dihapus, Kompas.com sempat menangkap layar unggahan tersebut.

Berikut narasi atau cerita yang dituliskan pemilik akun:

"Qodarullah mestinya naik KA jam 8.50 wib...krn macet jalanan sampai Stasiun Tugu Yogya jam 08.40 wib dg grab motor...kereta nya sdh berangkat ke Jakarta 10 menit sebelum waktunya...komplain ke petugas disarankan naik KA di hari berikutnya dan dikasih kompensasi pembayaran alias discount 145 rb jadi harga 350 rb...# edisi gagal paham kok bisa ya." 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/29/073809065/ramai-soal-cerita-penumpang-yang-mengaku-tertinggal-kereta-karena

Terkini Lainnya

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke