KOMPAS.com - Selain virus corona varian Omicron, demam berdarah dengue atau DBD diketahui juga mengalami peningkatan jumlah kasus.
Terlebih saat musim hujan yang mana banyak genangan air menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
Berikut 5 hal yang perlu diketahui soal DBD, mulai dari gejala, fase dalam tubuh, hingga pengobatannya:
1. Apa itu DBD?
Dikutip dari Kompas.com, (24/5/2021), DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue.
Virus ini menular dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk Aedes aegypti bersemayam di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali wilayah yang ketinggiannya di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Untuk menginfeksi manusia, virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti betina ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.
2. Fase DBD
Dilansir dari Kompas.com, (11/8/2021), dijelaskan mengenai fase demam berdarah.
Ada 3 fase yang bakal dilalui oleh penderita DBD sejak kemunculan gejala pertama sampai dinyatakan sembuh.
Adapun siklus atau fase ini menandakan bahwa tubuh penderita sedang melawan virus dengue yang menjangkit tubuhnya.
1. Fase demam
Gejala:
Penanganan:
2. Fase kritis
Gejala:
Penanganan:
3. Fase penyembuhan
Gejala:
Penanganan:
3. Gejala DBD
Ada beberapa ciri-ciri DBD yang spesifik, antara lain:
Dalam beberapa kasus yang serius, penyakit ini menimbulkan pendarahan di saluran pencernaan, syok, dan kematian.
Jika muncul gejala DBD seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
4. Pencegahan
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, (5/5/2021), salah satu cara untuk mencegah infeksi DBD, yakni melakukan vaksin demam berdarah.
Saat ini, vaksin demam berdarah telah tersedia dengan nama dagang Dengvaxia.
Vaksin ini bisa diberikan mulai dari usia 9-45 tahun. Untuk dosisnya, vaksin Dengvaxia diberikan dalam tiga dosis dalam jangka waktu 12 bulan.
Selain itu, langkah lain untuk mencegah infeksi DBD bisa dengan 3M, yakni:
5. Pengobatan
Sementara, tidak ada obat-obatan khusus yang perlu dikonsumsi untuk menyembuhkan demam berdarah.
Adapun obat-obatan yang dikonsumsi atau yang diberikan oleh dokter bertujuan untuk meringankan gejala, seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Yang perlu diperhatikan adalah penderita untuk tetap beristirahat dan pastikan asupan cairan cukup agar ia tidak dehidrasi.
Berikan cairan berupa air putih, jus buah, atau cairan elektrolit. Saat memberikan minuman untuk pasien DBD, usahakan minuman tidak diberikan dalam jumlah banyak sekaligus.
Pemberian cairan dalam jumlah besar sekaligus dapat memicu mual dan muntah.
Selain itu, pantau terus suhu tubuh dan kondisi kesehatan penderita DBD sampai dinyatakan sembuh oleh dokter.
(Sumber: Kompas.com, Penulis: Mahardini Nur Afifah, Irawan Sapto Adhi, Nadia Faradiba | Editor: Mahardini Nur Afifah, Irawan Sapto Adhi, Nadia Faradiba)
https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/04/120000065/demam-berdarah-dengue-ini-gejala-hingga-pengobatan-dbd