Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beasiswa LPDP 2022 Tahap I, Apa Saja yang Didapat Penerima Beasiswa?

Pendaftaran dapat dilakukan melalui situs https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.

Pada tahun ini LPDP akan membuka pendaftaran sebanyak 2 kali, yakni tahap pertama dan kedua.

Di tahap pertama, terdapat 3 jenis beasiswa LPDP yang ditawarkan, di antaranya beasiswa afirmasi, beasiswa umum, dan beasiswa targeted.

Lantas, apa saja yang akan didapat oleh penerima beasiswa umum LPDP 2022 tahap I?

Beasiswa umum LPDP 2022

Beasaiswa umum LPDP 2022 tahap I dibagi menjadi 3 macam, yaitu beasiswa reguler, beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD), dan beasiswa kerja sama pendanaan (co-funding).

1. Beasiswa reguler

Dilansir dari laman LPDP 2022, beasiswa reguler merupakan beasiswa jenjang magister dan doktor yang ditujukan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan Sarjana (S1) untuk beasiswa magister dan menyelesaikan program S2 untuk program doktor.

Pendaftar yang lolos beasiswa reguler LPDP 2022 dapat memulai masa studi paling cepat pada Agustus 2021.

Selain itu, penerima beasiswa reguler LPDP 2022 juga akan memperoleh biaya yang mencakup:

Biaya pendidikan

  • Biaya pendaftaran
  • Biaya SPP/Tuition Fee
  • Tunjangan buku
  • Biaya penelitian tesis/disertasi
  • Biaya seminar Internasional
  • Biaya publikasi jurnal internasional.

Biaya pendukung

  • Transportasi
  • Aplikasi Visa/Residence Permit
  • Asuransi kesehatan
  • Biaya hidup bulanan
  • Biaya kedatangan
  • Biaya keadaaan darurat (jika diperlukan)
  • Tunjangan keluarga (khusus Doktor).

Informasi seputar beasiswa umum LPDP 2022 dapat diakses di sini.

2. Beasiswa PTUD

Sementara beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) diperuntukkan bagi WNI yang telah memperoleh Letter of Admission/ Acceptance Unconditional dari PTUD untuk menempuh jenjang megister atau doktor.

Biaya yang diperoleh penerima beasiswa PTUD LPDP 2022 juga meliputi biaya pendidikan dan pendukung, yaitu:

Biaya pendidikan

  • Biaya pendaftaran
  • Biaya SPP/Tuition Fee
  • Tunjangan buku
  • Biaya penelitian tesis/disertasi
  • Biaya seminar internasional
  • Biaya publikasi jurnal internasional

Biaya pendukung

  • Transportasi
  • Aplikasi Visa/Residence Permit
  • Asuransi esehatan
  • Biaya hidup bulanan
  • Biaya kedatangan
  • Biaya keadaaan darurat (jika diperlukan)
  • Tunjangan keluarga (khusus Doktor).

Informasi selengkapnya mengenai beasis PTUD LPDP 2022 dapat diunduh di sini.

3. Beasiswa co-funding

Beasiswa co-funding merupakan program beasiswa dalam bentuk kerja sama pendanaan antara LPDP dan individu.

Beasiswa ini ditujukan untuk pendaftar beasiswa jenjang magister dan doktor baik di dalam negeri atau di laur negeri.

Penerima beasiswa ini akan memperoleh yang meliputi:

Biaya pendidikan

  • Biaya pendaftaran
  • Biaya SPP/Tuition Fee
  • Tunjangan buku
  • Biaya penelitian tesis/disertasi
  • Biaya seminar internasional
  • Biaya publikasi jurnal  internasional.

Biaya pendukung

  • Transportasi
  • Aplikasi Visa/Residence Permit
  • Asuransi kesehatan
  • Biaya hidup bulanan
  • Biaya kedatangan
  • Biaya keadaaan darurat (jika diperlukan)
  • Tunjangan keluarga (khusus Doktor).

Informasi lebih lengkap tentang beasiswa co-funding LPDP 2022 bisa dilihat di sini.

Selain membuka jalur beasiswa umum, LPDP 2022 juga membuka pendaftaran beasiswa afirmasi dan beasiswa targeted.

Beasiswa afirmasi terdiri dari beasiswa daerah afirmasi, beasiswa penyandang disabilitas, beasiswa prasejahtera dan beasiswa putra-putri Papua.

Sementara beasiswa targeted meliputi beasiswa bagi PNS, TNI, dan Polri serta beasiswa kewirausahaan.

Panduan lengkap terkait pendaftaran LPDP 2022 bisa diakses di laman https://lpdp.kemenkeu.go.id/.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/28/200000865/beasiswa-lpdp-2022-tahap-i-apa-saja-yang-didapat-penerima-beasiswa-

Terkini Lainnya

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke