Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Beralih ke Kopi Decaf? Kenali Dulu Efeknya bagi Tubuh

Kafein sendiri jika dikonsumsi dalam takaran tinggi bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti memicu gelisah, menyebabkan gangguan susah tidur, memicu asam lambung, meningkatkan detak jantung dan masih banyak lagi. 

Kebanyakan orang mengira kopi decaf adalah kopi tanpa properti kafein sama sekali. Padahal anggapan ini salah.

Di dalam kopi decaf tetap ada kandungan kafeinnya meski dalam takaran kecil atau rendah.

Ahli nutrisi dari Amerika, dr. John Axe, menyatakan bahwa kopi decaf yang terekstrasi oleh air tetap mengandung kafein meski dalam level rendah. Ini sebabnya, tetap ada efek samping dari pengonsumsian kopi decaf yang bisa terjadi pada tubuh kita.

Berikut ini adalah efek kopi decaf bagi tubuh, baik efek positif maupun negatifnya:

1. Mudah lapar

Jadi kopi dengan kafein bisa digunakan mengisi waktu jeda antara makan besar agar kita tak terlalu banyak mengunyah kudapan.

Nah kopi tanpa kafein, atau dengan kafein sangat rendah, tentu saja tak menyuguhkan khasiat ini. Efeknya, ketika kita mengonsumsi kopi decaf, tubuh akan tetap mudah lapar dan berisiko menaikkan berat badan.

2. Penurunan risiko terkena beberapa gangguan penyakit

Melansir dari Eat This, salah satu efek positif pengonsumsian kopi decaf adalah kita bisa menurunkan risiko terkena gangguan hati.

Kopi decaf juga bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 juga penyakit degeneratif seperti alzheimer dan demensia yang menyerang usia lansia.

3. Memperoleh manfaat dari antioksidan

Kopi decaf juga mengandung antioksidan yang bisa menghancurkan radikal bebas dan sel-sel penyebab kanker.

Selain itu, jumlah kecil vitamin B3, magnesium dan kalsium yang ada pada kandungan kopi decaf juga bisa meningkatkan kebugaran dan keseimbangan dalam sistem metabolisme tubuh.

4. Terhindar dari anxiety

Anda bisa aman menyesap kopi tanpa takut jantung akan berdebar-debar dan kegelisahan tanpa sebab akan datang.

5. Tubuh tetap berisiko dehidrasi

Risiko dehidrasi bisa mengikuti kopi dengan kafein atau kopi tanpa kafein. Jadi ketika Anda memilih kopi decaf, Anda tetap harus mengimbanginya dengan banyak minum air putih agar tubuh tak dehidrasi.

Ketika kita minum kopi, baik decaf atau tidak, ginjal tetap berisiko mengalami dehidrasi. Jadi air putih adalah penyeimbang yang bisa menyelamatkan ginjal.

6. Waktu tidur tak akan terganggu

Yang bisa mengganggu ritme sirkadian adalah kafein. Jadi ketika kita menyeduh kopi dengan kafein sangat rendah, ritme sirkadian tak akan terganggu dan kualitas tidur akan terus terjaga dengan baik.

Ketika seseorang tak mengonsumsi kafein, tubuh akan memproduksi adenosine yang akan terakumulasi di penghujung hari dan membuat kita lelah dan mengantuk. Nah kopi decaf, tak akan merusak proses ini.

Sehingga di malam hari, mata akan tetap mudah mengantuk dan kita bisa tertidur dengan nyenyak.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/25/080000765/ingin-beralih-ke-kopi-decaf-kenali-dulu-efeknya-bagi-tubuh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke