Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Fenomena Aphelion Penyebab Cuaca Dingin pada Awal 2022

Narasi yang beredar di media sosial Facebook itu menyebutkan, fenomena ini terjadi karena Bumi berada sangat jauh dari Matahari.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar alias hoaks.

Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko mengatakan, cuaca dingin disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut cuaca dingin di awal 2022 akibat fenomena aphelion disebarkan oleh akun ini dan ini.

Pengunggah menyebut bahwa fenomena ini menyebabkan kondisi di Bumi lebih dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, sehingga berdampak pada meriang, flu, batuk, sesak napas, dan sebagainya.

Berikut narasi lengkapnya:

Konfirmasi Kompas.com

Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko mengatakan, tidak benar cuaca dingin yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh fenomena aphelion.

"Cuaca dingin dalam beberapa hari terakhir bukan karena aphelion tetapi karena faktor-faktor lain di luar sebab bumi berada di jarak terjauh dari Matahari," ujar Urip kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Memang benar bahwa fenomena aphelion terjadi ketika titik Bumi berada paling jauh dengan Matahari. Hal ini karena bentuk orbit tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan elips.

Bumi tetap pada orbitnya, hanya saja ada di titik terjauh dari Matahari yakni 152,6 juta kilometer.

Pihaknya menjelaskan, fenomena aphelion merupakan fenomena astronomis setahun sekali yang terjadi sekitar bulan Juli.

Adapun cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan fenomena aphelion, karena fenomena ini tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di bumi. Termasuk ketika periode letak Bumi lebih dekat dengan Matahari yang disebut fenomena perihelion yang terjai sekitar Januari.

Urip mengatakan, pada waktu yang sama, secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim penghujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022. Penurunan suhu di masa pergantian tahun banyak disebabkan faktor itu.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut cuaca dingin di awal 2022 akibat fenomena apheloin adalah hoaks.

Cuaca dingin di awal tahun disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/04/105129665/hoaks-fenomena-aphelion-penyebab-cuaca-dingin-pada-awal-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke