Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meninggal Dunia, Ini Profil dan Perjalanan Musik Idang Rasjidi

KOMPAS.com - Musisi jazz senior Tanah Air, Idang Rasjidi, meninggal dunia pada Sabtu (4/12/2021).

Kabar duka ini disampaikan oleh putra Idang, Shadu Rasjidi, melalui akun Instagram miliknya, @shadu_rasjidi.

"Innalillahi wa inailaihi rajiun, telah meninggal dunia Ayahanda kami tercinta Chaidar Idang Rasjidi, pukul 23.35 di RS Azra Bogor," tulis Shadu dalam unggahannya.

Shadu juga menuliskan permohonan maaf atas segala kesalahan yang dilakukan oleh mendiang semasa hidupnya dan mohon doa agar ayahnya mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya.

Semasa hidupnya, Idang Rasjidi dikenal kepiawaiannya dalam memainkan piano.

Berikut profil Idang Rasjidi:

Profil Idang Rasjidi

Nama: Chaidar Idang Rasjidi

Tempat, tanggal lahir: Pangkal Pinang, Bangka Belitung, 26 April 1958.

Album studio yang pernah dihasilkan:

  • Heaven and Earth (1996)
  • Jazzy Christmas (Victoriuos) - bersama Margie Segers (2004)
  • Live at For Seassons (Victoriuos) (2005)
  • Sound of Hope (2008)
  • Sound of Truth (2009)

Perjalanan musik

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/12/2021), karier Idang diawali saat pertemuannya dengan musisi Abadi Soesman yang mengajaknya bergabung ke sebuah acara di TVRI.

Saat itu, Idang bermain sebagai bassist.

Beberapa waktu kemudian, dia dipercaya menjadi keyboardist di kelompok musik Abadi Soesman Band.

Pada saat itulah Idang Rasjidi mulai dikenal sebagai seorang pianis yang memiliki warna jazz.

Dia juga bisa memainkan piano sebagai suara satu beriringan dengan vokalnya sendiri sebagai suara dua yang menirukan berbagai macam alat musik seperti terompet, trombon, hingga perkusi.

Tidak hanya soal kemahiran, wawasan bermusin Idang semakin terasah dari pergaulannya bersama musisi senior seperti Ireng Maulana dan Kiboud Maulana.

Mencoba pengalaman, Idang pun bergabung dengan Ireng Maulana Associate yang membuka jalan untuk bertemu dengan musisi jazz lainnya.

Idang juga banyak menimba pengalaman bersama Maryono (saxophone), Benny Mustapha (drum), Oele Pattiselano (gitar), Benny Likumahuwa (Trombon), Dullah Suweileh (perkusi), Jeffrey Tahalele (bass) ketika mereka tergabung dalam band yang bernama The Galatic.

Bergabung dengan The Djakarta All Star

Salah satu titik kesuksesannya, yakni ketika bergabung dalam The Djakarta All Star.

Grup bentukan Kiboud Maulana ini terdiri dari enam musisi jazz Indonesia yaitu Kiboud Maulana, Idang Rasjidi, Embong Rahardjo, Cendi Luntungan, Jeffry, dan Adjie Rao.

Setelah bergabung bersama The Djakarta All Star, Idang Rasjidi tampil di beberapa panggung Internasional, salah satunya sebagai performer rutin dalam North Sea Jazz Festival di Belanda.

Pengalaman yang sama juga Idang rasakan pada grup Trigonia. Grup latin fusion jazz ini dibentuk Idang bersama Cendi Luntungan dan Yance Manusama.

Trio ini tidak kalah saktinya dengan The Djakarta All Star.

Mereka juga telah beberapa kali melanglang buana ke North Sea Jazz Festival di Belanda dan bahkan pernah melakukan konser tunggal di Malaysia.

Mengenalkan jazz tidak harus di tempat mewah

Mengetahui banyaknya gelaran jazz di Indonesia, Idang sempat berpesan bahwa mengenalkan musik jazz tidak harus di tempat yang mewah.

Terkadang di garasi, atau bahkan di bawah pohon sambil membawa peralatan sendiri,

"Tidak harus mengenalkan teknik-teknik yang sulit, tetapi bagaimana membuat mereka menikmatinya," ujar Idang, dikutip dari Kompas.com, (13/5/2017).

Bagi Idang, jazz adalah barometer kebebasan yang bersifat universal.

Hal itu diungkapkannya, ketika dirinya berteman dengan orang asal Rusia. Idang tidak bisa berbahasa Rusia, tapi saat mereka bertemu dan bermain musik, semua melebur menjadi satu.

Alami komplikasi penyakit

Menurut pemberitaan Kompas.com, Minggu (5/12/2021), kerabat Idang yang juga sesama musisi, Jilly Likumahuwa, menyampaikan bahwa penyakit yang diderita Idang sudah bermacam-macam atau komplikasi.

"Sakitnya banyak. Rupa-rupa warnanya. Jadi dia mengalami komplikasi. Masih banyak yang harus dilihat untuk diambil tindakannya," ujar Jilly kepada Kompas.com, Kamis (2/12/2021).

Akibat penyakit komplikasi yang dideritanya, Idang Rasjidi harus segera melakukan tindakan amputasi.

Tindakan itu baru bisa dilangsungkan jika sudah kondisi tubuh Idang sudah memenuhi kritera.

Hingga tutup usia, belum ada kabar apakah Idang Rasjidi sudah menjalani operasi amputasi atau belum.

(Sumber: Kompas.com/Baharudin Al Farisi, Firda Janati | Editor: Andika Aditia, Kistyarini, Bestari Kumala Dewi)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/05/153400865/meninggal-dunia-ini-profil-dan-perjalanan-musik-idang-rasjidi

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke