Benarkah Pengguna Instagram Bisa Melihat Pengunjung Profil 24 Jam Terakhir?

Namun, betulkah kini Instagram menyediakan fitur yang memungkinkan melihat pengunjung profil Instagram 24 jam terakhir?

Beredar unggahan di TikTok oleh akun ini pada Sabtu (20/11/2021). Dia menyebut bahwa sekarang pengguna bisa melihat siapa saja yang mengunjungi profil mereka dalam 24 jam terakhir.

"Anjrit gue baru tau Instagram sekarang bisa ngeliat list siapa aja yang liat profil kita 24 jam terakhir," tulis akun itu dalam videonya.

Unggahannya kemudian menjadi viral. Hingga Minggu (21/11/2021), video ini sudah diputar 4,7 juta kali, serta mendapat 568,4 ribu likes, dan 82,4 ribu komentar.

Benarkah Instagram melakukan pembaruan dengan fitur tersebut?

Tidak ada fitur pelacak pengunjung profil

Versi terakhir Instagram adalah versi 214.1.0.29.120 untuk Android dan versi 214.0 untuk iOS.

Dalam versi tersebut, ada sejumlah pembaruan, seperti pengguna dalam jumlah berapapun kini bisa menautkan link di unggahannya.

Namun, tidak ada pembaruan atau adanya fitur yang bisa melihat pengunjung profil pengguna dalam 24 jam terakhir.

Menurut laman bantuan Instagram, pengguna bisa melihat status aktivitas yang muncul melalui pesan langsung atau direct messege (DM), yang hanya berlaku bagi orang yang Anda ikuti atau yang memiliki riwayat DM dengan Anda.

Kita bisa melihat kapan terakir aktif di Instagram atau sedang aktif di obrolan yang sama di Instagram. Visibilitas status aktivitas ini bisa dinonaktifkan.

Namun, tidak ada fitur atau pembaruan yang bisa membuat pengguna melihat siapa saja yang mengunjungi profilnya dalam 24 jam terakhir.

Kebijakan privasi Instagram

Melansir Readers's Digest, 30 Agustus 2021, Instagram tidak mengizinkan pengguna untuk melihat siapa yang melihat profil mereka.

Jadi, jika melihat profil seseorang dan tidak menyukai atau mengomentari unggahannya, tidak ada cara bagi pengguna untuk mengetahui siapa yang melihat profil mereka.

“Mirip dengan Facebook, pengguna tidak dapat melihat siapa yang telah melihat profil mereka terlepas dari jenis profil yang mereka miliki: pribadi, bisnis, atau creator,” kata Reggie Azevedo Filho, manajemen platform media sosial Traject Social.

Kebijakan privasi ini juga bagi akun yang sudah terverifikasi alias mendapatkan centang biru.

Akun Instagram Bussiness

Adapun informasi mengenai pengguna yang mengunjungi profil, bisa diketahui melalui akun Instagram Bussiness. Hanya saja informasi yang diberikan terbatas.

Menurut Alex Heid, Chief Research and Development Officer di Security Scorecard, akun Instagram Business akan menampilkan statistik dan traffic, tetapi tidak menampilkan informasi profil tertentu.

Akun bisnis secara khusus menunjukkan jumlah orang yang mengunjungi profil dalam tujuh hari terakhir atau berapa banyak orang yang melihat postingan di umpan mereka.

Keterangan yang didpatkan dari akun bisnis bukan identitas pengunjung profil, tetapi engagement seperti reach, interaksi di konten, serta jumlah orang yang menyimpan posting pengguna.

Apakah layanan ini disediakan pihak ketiga?

Facebook mengakuisisi Instagram pada 2012, sehingga sempat ada tumpang tindih dalam pengaturan privasi.

Kemudian kebijakan privasi ditetapkan seperti Facebook, yakni tidak ada aplikasi pihak ketiga yang akan memberi tahu siapa saja yang melihat profil Instagram.

“Apa pun yang mengiklankan fitur, yang menunjukkan siapa yang melihat profil Anda tidak akan menjadi layanan yang sah dan harus dihindari karena kemungkinan hanya aplikasi yang ada untuk mengumpulkan data bagi mereka yang menggunakannya,” kata Heid.

Tidak ada indikasi bahwa Instagram akan memutuskan untuk mengizinkan pengguna melihat siapa yang melihat profil mereka.

Melansir Tekno Kompas.com, 2 Januari 2021, meski tidak semua aplikasi pihak ketiga berbahaya, namun pengguna diminta untuk tetap waspada.

Tidak ada yang bisa menjamin, apakah aplikasi pihak ketiga memiliki trik lain untuk mencuri atau mengakses data pribadi penggunanya.

"Aplikasi apa pun yang mengklaim bisa melakukan itu, kemungkinan besar hanya menampilkan nama pengguna secara acak dan merilis daftar nama yang berbeda. Mereka juga secara tidak langsung akan melacak data pengguna," ungkap Alex.