Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Tes PCR adalah Cara Terselubung Memasukkan Vaksin Covid-19 ke Tubuh

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa tes PCR adalah cara terselubung untuk memasukkan vaksin Covid-19 ke tubuh.

Informasi itu mengeklaim, tes PCR dengan metode swab dapat mencapai otak untuk memasukkan partikel nano dari vaksin Covid-19.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Klaim bahwa tes PCR dengan metode swab adalah cara terselubung untuk memasukkan vaksin Covid-19 ke tubuh dibagikan oleh akun Facebook ini.

Berikut narasi selengkapnya (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):

"Dr Lorraine Day mengatakan mereka yang telah menjalani tes RT PCR sebenarnya telah divaksinasi, Nanopartikel vaksin telah memasuki otak melalui pelat cribiform di rongga hidung."

Penelusuran Kompas.com

Melansir AFP Fact Check, Kamis (28/10/2021) klaim bahwa tes PCR adalah cara terselubung untuk memasukkan vaksin Covid-19 ke tubuh adalah tidak benar.

Dr Phionah Atuhebwe dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, tes PCR dengan metode swab bertujuan mengambil sampel untuk mendeteksi keberadaan virus corona.

Atuhebwe mengatakan, tes PCR tidak dapat digunakan untuk melakukan vaksinasi.

"Sejauh ini tidak ada vaksin yang menunjukkan bahwa mereka dapat diberikan melalui swab. Tes swab digunakan untuk mengumpulkan sampel dan bukan untuk memberikan vaksin," kata Atuhebwe.

Pakar imunologi dari Kenya, Geoffrey Kulabusia mengatakan, saat ini memang sedang ada penelitian mengenai pemberian vaksin secara intranasal atau melalui jalur pernapasan.

Akan tetapi, vaksin Covid-19 hanya direkomendasikan diberikan melalui suntikan intramuskular atau suntikan pada otot.

"Tidak benar bahwa orang divaksinasi saat tes Covid-19. Selama pengujian, kita hanya mengambil sampel," kata dia.

"Kita bisa melakukan vaksinasi lewat hidung, tetapi untuk Covid-19 yang sekarang sudah disetujui adalah vaksinasi intramuskular,” imbuhnya.

Profesor vaksinologi dari Afrika Selatan Shabir Madhi juga membantah klaim bahwa tes swab dapat mencapai otak untuk menaruh partikel nano vaksin di sana.

"Jika (tes swab) melewati sinus untuk mencapai otak, itu tidak hanya menyebabkan hidung gatal tetapi juga akan menyebabkan kerusakan pada otak," ujar Madhi.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa tes PCR adalah cara terselubung untuk memasukkan vaksin Covid-19 ke tubuh adalah hoaks.

Tes PCR dengan metode swab hanya bertujuan mengambil sampel untuk mendeteksi virus corona, dan tidak bisa digunakan untuk melakukan vaksinasi.

Selain itu, klaim bahwa tes PCR dapat mencapai otak untuk menaruh partikel nano vaksin juga tidak benar.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/18/160500665/hoaks-tes-pcr-adalah-cara-terselubung-memasukkan-vaksin-covid-19-ke-tubuh

Terkini Lainnya

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke