Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saksikan Puncak Hujan Meteor Orionid Malam Ini, Tak Perlu Gunakan Alat Bantu!

KOMPAS.com - Hujan Meteor Orionid diprediksi akan mencapai puncaknya pada hari ini, Kamis (21/10/2021) pukul 18.00 WIB atau 19.00 Wita atau 20.00 WIT.

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, puncak hujan Meteor Orionid dapat disaksikan dengan mata telanjang.

"Tidak perlu menggunakan alat bantu, kecuali kalau ingin merekamnya, gunakan kamera all-sky yang medan pandangnya 360 derajat," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Menurut Andi, hujan Meteor Orionid dapat disaksikan di seluruh Indonesia dengan mengarahkan pandangan sesuai titik radian, yakni Timur-Timur Laut hingga Utara-Barat Laut.

Tips amati Meteor Orionid

Pastikan pula medan pandang bebas dari polusi cahaya, awan, dan penghalang seperti gedung bertingkat, pepohoan, rumah, gunung, dan tiang.

Namun, apabila cuaca saat puncak hujan Meteor Orionid kurang mendukung, pengamatan masih bisa dilakukan sesudah itu.

"Untuk jam pengamatannya, selama titik radian masih di atas ufuk dan fajar belum berakhir, antara jam 11 malam hingga 5 pagi keesokan harinya, Orionid masih bisa disaksikan," tutur Andi.

"Tanggal pengamatannya, selama masih dalam masa aktif (2 Oktober-7 November), masih bisa diamati, tidak harus ketika puncaknya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Andi mengatakan, saat puncak hujan Meteor Orionid terjadi, intensitasnya 13-14 meteor per jam.

Kecepatan turunnya Meteor Orionid bisa mencapai 66 kilometer (km) per detik, atau 237.600 km/jam.

"Hujan Meteor Orionid berasal dari sisa debu komet Halley yang mengorbit Matahari setiap 76 tahun sekali," kata dia.

Hujan meteor ini merupakan salah satu di antara beberapa hujan meteor lain yang dinantikan setiap tahunnya, selain Leonid, Geminid, Lydird, dan Perseid.

Andi menuturkan, adanya fenomena astronomi hujan Meteor Orionid tersebut tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat lantaran ukuran meteorid yang tak lebih dari 10 meter.

"Sejauh ini tidak perlu dikhawatirkan karena meteoroid berukuran kurang dari 10 meter, sehingga habis terbakar atmosfer Bumi," ujar dia.

"Tetapi kami tetap memantau jika terjadi fireball maupun bolide yang akan terjadi sewaktu-waktu," tandasnya.


Fenomena astronomi Oktober 2021

Beberapa fenomena astronomi lainnya pada Oktober 2021 selengkapnya sebagai berikut:

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/21/170400265/saksikan-puncak-hujan-meteor-orionid-malam-ini-tak-perlu-gunakan-alat-bantu

Terkini Lainnya

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

Tren
Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke