Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Keamanan Data Fitur PeduliLindungi di Aplikasi Mitra? Ini Kata Kemenkes

KOMPAS.com - Fitur pada aplikasi PeduliLindungi kini tersedia di aplikasi dan beberapa platform digital.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan beberapa platform digital menyediakan fitur PeduliLindungi di aplikasi mereka, yang akan tersedia bertahap di beberapa aplikasi mulai Oktober 2021.

Masyarakat pun mempertanyakan keamanan data mereka ketika memakai fitur PeduliLindungi di beberapa aplikasi mitra tersebut.

"Pedulilindungi ada di Tokped, Shopee juga Gojek, anjir data kita aman gak sih kalo kaya gini," tulis @jiyeonshine.

"Mau nanya deh, jadinya apps pedulilindungi tuh aman gak sih? baca rep di bawah, even kita udh ada sertif vaksin, barcode nya ttp gabisa dipake dan harus pake aplikasi:( tp masih ragu buat download krn khawatir sm data bocor," tulis @hiidewww.

Keresahan serupa juga disampaikan oleh beberapa akun berikut:

Aplikasi mitra hanya akses status vaksinasi

Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengklaim bahwa data pengguna PeduliLindungi akan tetap aman.

Fitur PeduliLindungi di aplikasi dan platform digital lain, memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi PeduliLindungi.

"Fungsinya sama, seperti kita menggunakan PeduliLindungi, yaitu kode terhadap informasi apakah boleh masuk atau tidak. Yaitu apakah merah, kuning, hijau, dan hitam," papar Setiaji saat konferensi pers peluncuran integrasi fitur QR code PeduliLindungi, Kamis (7/10/2021).

Pihaknya mengklaim, aplikasi dan platform digital yang bekerja sama dengan PeduliLindungi tidak akan melacak lokasi pengguna yang melakukan pemindaian QR code.

"Ini sama sekali tidak (melacak lokasi). Jadi yang kita berikan itu adalah status terhadap pengguna yang menggunakan mitra platform tadi," kata Setiaji.

Setiaji mengatakan, baru ada 15 aplikasi dan platform digital yang akan meluncurkan fitur PeduliLindungi pada bulan ini.

Kemudian, ada 35 platform lainnya yang akan melakukan penggunaan fitur secara bertahap.

"Memang selain 15 aplikasi yang saat ini kita luncurkan masih ada beberapa mitra lain untuk berproses secara keamanan, proses dari administrasi tersebut," katanya lagi.

Aplikasi dan platform difital yang bekerja sama dengan Kemenkes ada berbagai macam, mulai dari platform kesehatan, perbankan, travel, transportasi, ojek online, e-commerce, platform pemerintah daerah serta instansi, dan lain sebagainya.

Berdasarkan perjanjian yang dilakukan antara Kemenkes dan mitra platform digital, mitra tidak diperkenankan menyimpan data atau riwayat pengguna yang menggunakan fitur PeduliLindungi.

"Data yang disampaikan, yang diakses oleh mitra platform digital, pertama datanya ini token di mana itu yang bisa membaca adalah sistem tersebut. Tidak disimpan di dalam mitra platform dan ini tertuang di dalam perpanjian," jelas Setiaji.

"Jadi hanya kita kirimkan adalah status warna tersebut, tetapi data pribadi dan lain sebagainya (tidak) sama sekali, termasuk location, tidak kita simpan," imbuh dia.

Mengenai keamanan data ini, menurut pihaknya juga disampaikan dalam term and condition yang bisa diakses setiap pengguna aplikasi.

Dari pantauan Kompas.com, Sabtu (9/10/2021), fitur PeduliLindungi sudah tersedia di beberapa aplikasi, seperti Gojek dan Shopee.

Berikut cara scan QR code PeduliLindungi di aplikasi Gojek:

Berikut cara scan QR code PeduliLindungi di aplikasi Shopee:

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/09/193000265/bagaimana-keamanan-data-fitur-pedulilindungi-di-aplikasi-mitra-ini-kata

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke