Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pesawat Tim Bulu Tangkis Piala Sudirman Indonesia Alami Go Around, Apa Itu?

KOMPAS.com - Kejadian mendebarkan dialami tim bulu tangkis Piala Sudirman Indonesia saat pesawat yang ditumpangi sempat gagal mendarat di Bandara Internasional Helsinki, Finlandia, Rabu (22/9/2021) pukul 11.30 waktu setempat.

Dilansir dari laman badmintonindonesia.org, Rabu (22/9/2021), pesawat tersebut harus go around pada kesempatan pertama sehingga membuat panik para pemain.

Namun, pesawat Turkish Airlines TK 1761 yang ditumpangi tim bulu tangkis Indonesia akhirnya mendarat dengan selamat pada kesempatan kedua.

Sontak, kejadian go around itu membuat kepanikan di dalam pesawat, termasuk Mohammad Ahsan.

Pemain spesialis ganda putra itu merasakan kaget dan panik dengan peristiwa tersebut.

''Sempat kaget dan panik ya karena itu sudah dekat sekali dengan landasan untuk mendarat, tetapi tiba-tiba pesawat menambah kecepatan dan terbang lagi," ujar Ahsan.

Lantas, apa yang dimaksud go around?


Pengertian go around

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) periode 2002-2005 Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim mengatakan, go around adalah standar prosedur yang harus dilakukan pilot ketika pesawat hendak mendarat atau landing, namun kemudian tidak bisa landing.

Menurutnya, penyebab pesawat tidak bisa landing bisa bermacam-macam. Akan tetapi, ada dua penyebab utamanya.

"Pertama, kalau towernya bilang runaway enggak clear atau ada sesuatu sehingga tidak boleh mendarat, itu nanti disuruh yang namanya go around," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Kemudian, lanjut Chappy, apabila terjadi cuaca buruk, pilot akan terbang dengan mengikuti yang namanya jalur instrumen landing system.

Ia mengatakan, pilot akan mengikuti petunjuk yang tertera pada sistem tersebut dikarenakan jarak pandang di luar sangat terbatas.

"Begitu sudah dekat dan ketinggiannya sudah rendah tetapi pilot tidak bisa lihat juga, dia harus go around, karena kalau diteruskan akan berbahaya," ungkapnya.


Go around pasti mengganggu kenyamanan

Menurut Chappy, go around memang dirasakan sebagai kegiatan yang mengganggu kenyamanan.

Pasalnya, proses membuka throttle ke full power (tancap gas) pasti mengeluarkan suara mesin yang keras untuk membuat pesawat bergerak naik kembali.

Itu semua, tutur Chappy, adalah karakteristik dari manuver yang bernama go around.

"Go around adalah naik kembali setelah pesawat rendah mau landing. Setelah naik lagi, pesawat harus berputar (holding), enggak bisa langsung landing lagi, karena ada traffic yang lain," ucap dia.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, setiap airport memiliki prosedurnya masing-masing. Dan itu bukan hal yang istimewa.

"Kalau go around harus naik lagi ke ketinggian berapa, itu ada aturannya lagi, dan pilot sudah tau kalau go around dia mesti naik ke ketinggian berapa. Jadi enggak ada yang istimewa, biasa saja itu," katanya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/23/170500765/pesawat-tim-bulu-tangkis-piala-sudirman-indonesia-alami-go-around-apa-itu-

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke