Diketahui bahwa bibir pecah-pecah terjadi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.
Gejala umum yang muncul dari bibir pecah-pecah adalah rasa yang tidak nyaman seperti perih atau terbakar.
Rasa perih ini terjadi karena penderitanya kerap menjilat atau menggigit bibir sehingga akan membuat bibir lebih kering.
Bibir pecah bisa berpotensi menimbulkan komplikasi yang lebih serius jika tidak dirawat dengan baik. Selain itu, jika tidak diantisipasi, bibir akan kiang kering, sakit dan bersisik dalam jangka waktu lama.
Gejala bibir pecah
Bibir pecah memiliki gejala yang kelihatan secara fisik. Berikut gejala bibir pecah:
- Kering
- Mengelupas
- Bersisik
- Luka
- Bengkak
- Pecah-pecah
- Kemerahan
- Berdarah
Penyebab bibir pecah
Ada pun peyebab bibir pecah antara lain:
- Ruang tertutup yang kering
- Cuaca
- Kurangnya perawatan bibir
- Cat kimia yang terlalu keras, mentl, kamper atau asam salisilat
- Terlalu banyak menjilat atau mengelupas bibir
- Memegagang logam dengan bibir
- Dehidrasi
Bahaya bibir pecah-pecah
Jika tidak dirawat dan diantisipasi dengan baik, bibir pecah bisa mengakibatkan kondisi yang berbahaya. Sejumlah komplikasi akibat bibir pecah antara lain:
1. Cheilitis
Bibir pecah-pecah atau kering lebih jauh bisa kian parah jika tidak dirawat.
Penyakit yang timbul akibat kondisi ini adalah yang disebut cheilitas. Istilah ini mengacu pada kondisi bibir pecah yang parah. Gejala yang muncul adalah kulit yang pecah-pecah di sudut mulut dan juga bibir.
Ciri-ciri cheilitas adalah bibir berwarna merah mudah gelap atau merah. Kemudian bertekstur kasar, timbul bisul dan terdapat plak putih di permukaan.
2. Dehidrasi dan malanutrisi
Bibir pecah-pecah jika dibiarkan berlarut-larut bisa menimbulkan dehidrasi dan malanutrisi. Tanda-tandanya adalah:
- Sakit kepala dan pening
- Konstipasi
- Berkurangnya produksi urine
- Mulut kering
Bahkan, lebih jauh bibir pecah bisa membuat penderitanya mengalami dehidrasi yang kemudian berakibat pada tekanan darah rendah, demam, napas memburu dan degup jantung lebih kencang.
Akibat lainnya dari bibir pecah adalah malanutrisi yang ditandai dengan otot melemah, pembusukan gigi, perut kembung dan kerapuhan tulang.
Cara merawat bibir pecah
Untuk mencegah penyakit yang lebih parah, bibir pecah harus dirawat dan dicegah dengan baik.
Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk merawat dan mencegah bibir pecah-pecah.
1. Lindungi bibir
Gunakan krim atau pelembab bibir yang mengandung tabir surya. Jangan lupa untuk sering-sering mengaplikasikan ulang jika banyak berkegiatan di luar rumah.
2. Hindari menjilat bibir
Saliva atau air liur menguap dengan cepat, membuat bibir lebih kering ketimbang sebelumnya. Hindari pelembab bibir dengan perasa untuk mencegah menjilat bibir.
3. Minum air
Hindari dehidrasi dengan minum air putih yang cukup.
4. Gunakan air humidifier
Untuk menghindari udara yang kering di dalam rumah, gunakan pelembab ruangan atau air humidifier.
5. Hindari alergen
Hindari kontak dengan produk yang berpotensi menimbulkan alergi, seperti wewangian atau pewarna pada kosmetik atau perawatan kulit.
6. Hindari bernapas melalui mulut
Menghirup udara melalui mulut dapat menaikkan risiko bibir menjadi lebih cepat kering.
7. Hindari mengelupas permukaan kulit bibir
Kulit bibir bersifat tipis dan mudah rapuh. Jika dikelupas, bibir dapat berpotensi terluka dan memperlambat proses penyembuhan, serta menambah rasa perih.
Jika bibir pecah-pecah tidak kunjung sembuh dan menjadi lebih parah, segera hubungi dokter unduk mendapatkan penanganan medis.
(Sumber: Kompas Health/ Penulis: Xena Olivia | Editor: Resa Eka Ayu Sartika)
https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/27/104935865/bahaya-bibir-pecah-jika-tidak-dirawat-dan-cara-mengatasinya