Sastrawan dan Akademisi Budi Darma Meninggal Dunia

Budi Darma meninggal dunia dalam usia 84 tahun, Sabtu (21/8/2021) pukul 06.00 WIB, di RS Islam A. Yani, Surabaya, Jawa Timur.

Informasi berpulangnya Budi Darma dikonfirmasi oleh Kepala Humas Universitas Negeri Surabaya Vinda Maya Setianingrum.

"Betul (Budi Darma telah meninggal dunia)," kata Vinda, kepada Kompas.com, Sabtu (21/8/2021).

Kabar ini menjadi duka bagi dunia sastra Indonesia, khususnya keluarga besar Unesa, tempat Budi Darma mengabdi.

“Kami semua (warga Unesa) berduka. Seorang senior, guru, sekaligus panutan kami semua telah pergi hari ini. Mohon doanya semoga beliau khusnul khotimah”, ujar Rektor Unesa Nurhasan, dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Karya dan prestasi Budi Darma

Budi Darma dikenal sebagai akademisi dan sastrawan yang telah menuliskan berbagai cerita pendek, novel, esai, dan karya tulis lainnya.

Ia adalah salah satu sastrawan yang berpengaruh dalam perkembangan sastra di Indonesia.

Karya-karyanya yang terkenal, seperti Olenka (1983), Raflus (1998), dan kumpulan cerpen Orang-orang Bloomington (1981).

Budi Darma pernah mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Madya Surabaya saat itu sebagai warga Surabaya yang berprestasi di bidang sastra.

Penghargaan itu didapatkannya dua kali berturut-turut.

Novel pertamanya, Olenka (1983), meraih juara pertama dalam Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun 1980 dan sekaligus memperoleh Hadiah Sastra DKJ 1983.

Pada 1984, Budi Darma meraih hadiah Sastra ASEAN.

Selain itu, ia juga mendapat penghargaan Sastra Dewan Kesenian Jakarta, SEA Write Award, dan Anugerah Seni Pemerintah RI.

Selain berkecimpung di dunia sastra, Budi Darma juga aktif di dunia pendidikan.

Sebagai akademisi, ia sering diundang sebagai pembicara, mengajar, menguji calon sarjana atau doktor sastra, serta terlibat riset sastra baik dalam maupun luar negeri.

Budi Darma pernah menjabat sebagai Rektor Unesa (dulu IKIP) pada periode 1984-1988.

Hingga masa tuanya, Budi Darma tetap aktif mengajar dan menjadi Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Unesa.