Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tambahkan Boraks ke Air Cucian Anda untuk Mendapatkan Manfaat Ini

Karena memiliki sifat membuat kenyal, mengembangkan senyawa lain dan membunuh mikroba, boraks juga sering dimasukkan secara ilegal ke dalam produk pangan.

Jika selama ini Anda hanya tau manfaat ilegal boraks di produk pangan, maka segera kenali manfaat positif boraks dalam kaitannya dengan kegiatan domestik.

Boraks bisa digunakan untuk membersihkan bak pencuci piring, membersihkan toilet, bahkan bisa pula digunakan untuk mengendalikan hama di dalam rumah.

Selain itu, boraks ternyata juga bisa digunakan untuk memutihkan dan membersihkan pakaian.

Bagaimana caranya? Berikut adalah langkah mencuci pakaian menggunakan boraks, seperti dilansir dari The Spruce.

1. Untuk memutihkan pakaian

Boraks yang dimasukkan ke dalam air bersih di dalam tabung mesin cuci, bisa mengubah air menjadi senyawa hidrogen peroksida, yaitu senyawa yang bersifat memutihkan dan membersihkan benda-benda.

Jadi ketika akan memutihkan kembali pakaian putih Anda, campurkan saja sesendok boraks ke dalam rendaman deterjen Anda.

Atau, Anda juga bisa memasukkan boraks di air bilasan terakhir pakaian. Rendam selama beberapa menit, baru peras dan keringkan.

2. Untuk menjinakkan air

Air yang mengandung logam tinggi ini jika digunakan untuk mencuci pakaian bisa merusak serat kain. Pakaian menjadi lebih kusut ketika kering, dan susah dihaluskan menggunakan setrika bersuhu tinggi sekali pun.

Untuk "menjinakkan" air seperti ini, Anda bisa menggunakan boraks.

Masukkan sesendok boraks ke dalam air deterjen, agar boraks yang mengandung banyak sodium tersebut bisa sedikit menetralkan kandungan kalsium dan logam yang ada pada air.

3. Untuk mengangkat sisa sabun pada kain

Boraks yang dicampurkan ke dalam air rendaman pakaian bisa membantu mengangkat sisa sabun yang terikat di serat kain.

Jadi ketika nantinya pakaian dibilas, sisa sabun bisa mudah terlepas dan Anda tak perlu bolak balik membilas pakaian.

4. Untuk menetralkan aroma apek pakaian

Jamur yang tumbuh di tabung mesin cuci bisa membuat pakaian berbau apek dan susah hilang.

Selain menghilangkan aroma jamur dan mencegah jamur tumbuh, boraks juga bisa digunakan untuk membersihkan bau amonia di pakaian dan popok bayi.

Jadi ketika pakaian Anda berbau tak sedap, segera tambahkan sesendok serbuk boraks ke dalam air rendaman pakaian.

5. Untuk disinfeksi pakaian

Sebagai disinfektan, boraks efektif membunuh jamur, kuman dan virus yang menempel di serat-serat kain.

Melihat kelima fungsi di atas, tak ada salahnya jika mulai sekarang Anda menyimpan boraks di dalam rumah.

Namun ingat, jauhkan boraks dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Jika terkonsumsi lebih dari 5 gram, boraks bisa membahayakan kesehatan. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/08/150000065/tambahkan-boraks-ke-air-cucian-anda-untuk-mendapatkan-manfaat-ini

Terkini Lainnya

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke