[HOAKS] Pernyataan Hotman Paris soal Ancaman Presiden Jokowi ke Keluarga Cendana dan Cikeas

KOMPAS.com - Beredar gambar berisi narasi yang diklaim pernyataan dari pengacara Hotman Paris Hutapea tentang ancaman Jokowi ke keluarga Cendana dan Cikeas.

Gambar tersebut beredar di sejumlah media sosial, salah satunya Facebook.

Dari penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim pernyataan dari Hotman Paris itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Akun Facebook ini mengunggah gambar berisi pernyataan yang diklaim dari pengacara Hotman Paris Hutapea.

Gambar tersebut diunggah pada Selasa (27/7/2021).

Berikut narasinya:

"Saya khawatir jika Pak Jokowi bila dipancing-pancing emosinya.

Hati-hati saja keluarga Cendana dan keluarga Cikeas, harta gono gini kalianlah jadi pertaruhannya. KPK dan Intelijen sudah dari 2014 mengumpulkan data dan faktanya.

Yaaa tinggal menunggu perintah Presiden saja, langsung eksekusi tanah negara yang dikuasi mereka.

Gawat itu, Saya sudah pasti bela Negara.

Hotman Paris".

Hingga Rabu (28/7/2021) siang, unggahan tersebut telah 10 kali direpons dan mendapat 3 komentar warganet.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri narasi yang diklaim sebagai pernyataan Hotman Paris berisi ancaman Presiden Jokowi ke keluarga Cikeas dan Cendana.

Penelusuran dilakukan dengan mengunjungi akun Instagram pribadi Hotman Paris yang telah terverifikasi atau centang biru, @hotmanparisofficial.

Hotman Paris memberikan klarifikasi bahwa dia tidak pernah membuat pernyataan seperti itu apalagi mengunggahnya ke dunia maya.

Dia juga mengunggah gambar berisi narasi tersebut pada 23 Juli 2021.

Namun gambar unggahannya tersebut diberi tanda silang berwarna merah dan dibubuhi label "HOAX".

"Yang sebarin akan dipidanakan oleh Hotman! Bukan kalimat dan bukan pernyataan Hotman dan Hotman tidak pernah posting ! Yang sebarin via twiter agar segera hentikan!," tulis Hotman Paris dalam unggahannya.

Berikut klarifikasi Hotman Paris:

Melalui akun Instagram-nya yang terverifikasi, Hotman Paris akan mempidanakan siapa pun yang menyebarkan klaim tidak benar tersebut.