Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Christianto Wibisono dan Indonesia

KEMARIN saya menerima berita duka, kabar belakangan rutin saya dengar hampir setiap hari. Tapi kabar duka yang satu ini terasa berbeda: ekonomi senior Christianto Wibisono berpulang.

Saya tidak mengenal dekat beliau. Saya hanya mengenalnya lewat tulisan-tulisannya di media. Namun begitu, ada yang istimewa. Christianto Wibisono selalu menyempatkan diri menyapa saya setiap kali kami berjumpa dalam sebuah acara.

Yang lebih istimewanya lagi, beliau selalu bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan Angkatan Udara. Selalu saja ada diskusi singkat dengan beliau setiap kali kami bertemu. Topiknya selalu tentang Indonesia.

Indonesia yang sangat dicintainya dan dipahaminya dengan benar itu memiliki potensi sangat besar untuk tampil menjadi negara maju yang terkemuka.

Salah satu yang sering dibicarakan dan dituangkannya dalam tulisan-tulisan beliau adalah tentang bagaimana Indonesia memiliki tokoh-tokoh bekelas peraih Nobel.

Hanya karena “sedikit” kurang cerdas dalam memosisikan diri di tengah dinamika global maka hadiah nobel itu “batal” diperoleh.

Ada satu hal lagi yang menarik tentang sosoknya. Meskipun kerap mengkritisi beberapa masalah, namun ia tidak pernah menyalahkan siapa-siapa. Ia selalu menyebut dengan “kita” sebagai yang bersalah atau kurang tepat dalam mengambil keputusan.

Semangat mengkritisi dengan tidak menunjuk hidung adalah hal yang sulit. Itu sebabnya ia menuangkan segala hal yang dikritisinya dalam tulisan “Wawancara Imajiner dengan Bung Karno”.

Tulisan itu menjadi sebuah format kritikan yang sangat santun penuh etika dalam berkomunikasi, namun sarat makna dan padat pengetahuan.

Membaca tulisan tulisan beliau tentang Indonesia yang tergambar adalah sebuah refleksi dari kecintaan yang sangat mendalam seorang Christianto Wibisono terhadap Indonesia, sebuah negeri yang pernah membuatnya mengungsi pada 1998.

Tidak pernah terdengar oleh saya dendam atau rasa marah kepada Indonesia dalam kasus yang satu itu. Sebuah sikap yang sangat mengagumkan.

Itu semua antara lain yang menyebabkan saya senang sekali berbincang dengan beliau. Wajahnya selalu memancarkan sinar lembut yang sangat bersahabat dengan keceriaan yang selalu menebar senyum saat menyapa seseorang.

Salah satu candaannya yang masih saya ingat adalah ketika ia memuji batik yang dikenakannya. Ia memang selalu tampil rapi dalam berbusana.

“Loh, yang selalu tampil necis itu kan para perwira Angkatan Udara seperti Anda dan Suwoto Sukendar,” ujarnya sambil bercanda.

Kini Christianto Wibisono telah tiada. Satu lagi tokoh intelektual pemikir yang sangat peduli terhadap kemajuan Indonesia meninggalkan kita untuk selamanya.

Selamat jalan Christianto Wibisono.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/23/140018965/christianto-wibisono-dan-indonesia

Terkini Lainnya

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke