Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angka Covid-19 Indonesia Meroket, Negara Ini Pilih Boyong Pulang Warga

Layaknya pemerintah Indonesia yang pernah mengevakuasi 245 warga negara Indonesia dari Wuhan, China, pada awal Februari 2020. Sejumlah negara melakukan langkah serupa demi menyelamatkan warga yang tengah bekerja atau domisili di Indonesia.

Penyebaran varian Delta yang masif menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah negara-negara tersebut.

Sebelumnya, sekitar 10 negara telah menutup perbatasan dan memberlakukan larangan penerbangan dari Indonesia. Tak hanya melarang penerbangan masuk ke wilayahnya, mereka memutuskan untuk segera mengevakuasi warganya.

Dari daftar negara yang menghentikan penerbangan dari Indonesia tersebut, sedikitnya ada 3 negara yang memilih memboyong warganya pulang;

1. Taiwan

Berdasarkan data kantor perwakilan Taiwan di Jakarta, terdapat 72 orang Taiwan terjangkit Covid-19 di Indonesia dalam kurun waktu 6 sampai 12 Juli 2021. Sebanyak 10 orang di antaranya telah pulih, sementara empat sisanya meninggal.

Mengingat kondisi fasilitas dan tenaga kesehatan Indonesia yang telah melebihi kapasitas, Taiwan memutuskan untuk menyewa penerbangan sewaan. Penerbangan pulang ini diinisiasi 90 pengusaha dan ekspatriat asal negeri tersebut.

Dilansir Kompas.com, Kepala Pusat Layanan Kamar Dagang Indonesia Taiwan (ITCC) Kuo Chang-hsin menyatakan kepulangan para pengusaha itu sudah diatur agen perjalanan Indonesia. “Mereka akan memakai pesawat Batik Air Indonesia, dan akan berangkat setelah kuota 100 orang terpenuhi,” katanya.

Pesawat sewaan ini rencananya akan membawa mereka dari Indonesia ke Taiwan pada 28 Juli 2021. Kamar Dagang Taiwan di Jakarta, Jawa Tengah, Bali, dan Surabaya juga sudah menyarankan agar anggota senior mereka kembali ke Taiwan.

2. Arab Saudi

Kerajaan Arab Saudi telah melarang penerbangan dari 20 negara termasuk Indonesia sejak 3 Februari lalu. Larangan tersebut memang tidak berlaku lagi bagi warga negara Arab Saudi, Diplomat dan praktisi kesehatan beserta keluarganya.

Di sisi lain, Arab Saudi juga peduli terhadap keselamatan warganya yang terpapar Covid-19 selama tinggal di Indonesia.

Dilansir Arab News, Minggu (11/7/2021), seorang warga negara Arab Saudi dievakuasi dari Jakarta ke ibu kota Arab Saudi, Riyadh karena terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Kepulangan ini dilakukan oleh Departemen Evakuasi Medis Udara dari Kementerian Pertahanan Kerajaan pada Sabtu (10/7/2021).

Sesuai arahan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, pesawat evakuasi medis tiba di Riyadh setelah penerbangan non-stop selama 18 jam.

Jumlah awak udara sebanyak dua kali lipat dari biasanya untuk menangani kasus ini, sambil menerapkan semua protokol kesehatan. Ini adalah penerbangan terlama yang mengangkut seseorang terinfeksi Covid-19 ke Arab Saudi.

Sejak awal tahun 2021, pesawat evakuasi medis udara milik Kementerian Pertahanan Arab Saudi itu telah mengangkut lebih dari 90 pasien virus corona tanpa ada awak udara yang terinfeksi.

Armada pesawat evakuasi medis dari Layanan Medis Angkatan Bersenjata setiap tahun mengangkut lebih dari 2.500 pasien. Termasuk lebih dari 1.600 penerbangan yang mengangkut pasien dan anggota angkatan bersenjata dari dalam dan luar Kerajaan.

3. Jepang

Jepang merupakan salah satu negara yang sigap melindungi warganya di era pandemi seperti ini.

Pemerintah Jepang tengah merancang kepulangan warganya melalui penerbangan khusus. Hal ini dilakukan menyusul program vaksinasi Covid-19 untuk warga negaranya yang ada di luar negeri, termasuk Indonesia.

"Saat ini Pemerintah Jepang sedang menyiapkan program vaksinasi bagi warga negara Jepang yang berada di luar Jepang," kata pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang untuk RI dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (15/7/2021). Vaksinasi akan dimulai awal Agustus mendatang.

Program ini juga diperuntukkan warga Negeri Sakura yang tidak bisa atau belum mendapat kesempatan untuk menerima vaksinasi di negara tempat tinggal mereka. Pemerintah Jepang juga akan melakukan koordinasi dengan perusahaan swasta Jepang untuk melakukan antisipasi kemungkinan terburuk.

Oleh karena itu, reservasi penerbangan ke Jepang diprediksi bakal meningkat melebihi kapasitas penerbangan maskapai yang tersedia. Padahal, Indonesia tengah melakukan pengetatan penerbangan internasional karena mengalami pandemi Covid-19 gelombang kedua.

"Diperkirakan akan meningkatkan jumlah reservasi penerbangan ke Jepang dari Indonesia di luar kapasitas, akibat pengurangan penerbangan terkait kebijakan penanganan pandemi dan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di negara ini," ujar Kedutaan Besar Jepang.

Kedutaan Besar Jepang di Jakarta juga berupaya mengantisipasi apabila warganya kesulitan mendapatkan penerbangan pulang. Pihaknya memastikan bakal mengatur penerbangan khusus.

"Pemerintah Jepang, bersama dengan pihak swasta Jepang akan mengambil tindakan untuk mengantisipasi kesulitan mendapatkan penerbangan yang dialami warga Jepang di Indonesia dan sedapat mungkin melindungi keinginan warganya yang ingin kembali ke Jepang dalam waktu dekat," ucap Kedubes Jepang.

Hingga 12 Juli 2021 tercatat sedikitnya 14 orang Jepang yang tinggal di Indonesia meninggal dunia karena terinfeksi virus corona varian baru itu. Maskapai penerbangan Jepang pun sedang melakukan penyesuaian untuk mengatur penerbangan khusus bagi warga negara Jepang yang ingin kembali ke Negeri Sakura sesegera mungkin.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/17/140000665/angka-covid-19-indonesia-meroket-negara-ini-pilih-boyong-pulang-warga

Terkini Lainnya

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke