Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efektivitas Masker Dobel: Cegah Partikel hingga di Atas 90 Persen

KOMPAS.com - Pemakaian masker ganda terus dianjurkan untuk mencegah penularan virus corona yang angkanya terus melonjak. 

Terlebih merebaknya Covid-19 varian Delta di Indonesia saat ini menimbulkan kekhawatiran bersama.

Sebab varian yang pertama kali dilaporkan muncul di India itu disebut sebagai varian dengan tingkat penyebaran tercepat dan terkuat.

Di sejumlah negara, varian Delta mulai mendominasi angka kasus Covid-19 yang dilaporkan belakangan.

Picu lonjakan kasus di Indonesia

Menyebarnya varian Delta di Indonesia diyakini menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus yang terjadi beberapa pekan terakhir.

Terbaru, 21.095 kasus Covid-19 dilaporkan pada Sabtu (26/6/20210, rekor tertinggi sejak pandemi dimulai.

Untuk pencegahan, para ahli pun merekomendasikan pemakaian masker dobel. Yaitu kombinasi masker bedah dan masker kain.

Lantas, seberapa besar efektifitas masker ganda mencegah penularan virus?

Efektif memblokir partikel batuk

Dari uji coba yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) diketahui, penggunaan masker ganda efektif mencegah penularan. 

Hal itu setelah penelitian melihat efektivitas masker ganda dan 10 kombinasi lainnya, seperti dikutip dari Helathline.

CDC mensimulasikan apa yang akan terjadi saat seseorang batuk dan berada di dekat orang yang mengenakan berbagai kombinasi masker.

Kombinasi tersebut meliputi: tanpa masker, masker medis 3 lapis saja, masker kain saja, masker ganda, masker tanpa simpul, dan masker medis yang diikat dan diselipkan.

Mereka menemukan, masker medis saja memblokir 40,2 persen partikel dari simulasi batuk, sedangkan masker kain saja memblokir 44,3 persen.

Sementara itu, partikel yang diblokir melonjak menjadi 92,5 persen ketika keduanya digabungkan, dengan masker kain di atas masker medis.

Hasil terbaik masker ganda

Dalam percobaan kedua, peneliti menemukan masker kain di atas masker medis mengurangi paparan penerima sebesar 82,2 persen.

Selain itu, mengikat dan menyelipkan masker medis mengurangi paparan ini sebesar 62,9 persen.

Ketika sumber batuk tak memakai masker, tetapi penerima menggunakan masker ganda atau masker medis terselip, paparan penerima berkurang masing-masing 83 persen dan 64,5 persen.

Namun, hasil terbaik diperoleh ketika sumber dan penerima memakai masker dobel atau mengenakan masker medis yang diikat dan diselipkan.

Eksposur penerima berkurang 96,4 persen dengan masker ganda dan 95,9 persen dengan masker yang diikat dan diselipkan.

Rekomendasi CDC

CDC saat ini juga merekomendasikan penggunaan masker dobel sebagai cara untuk meningkatkan kesesuaian masker dan mengurangai penyebaran Covid-19.

Menurut laporan CDC, mengenakan masker kain di atas masker medis dapat memberikan kontrol sumber yang jauh lebih baik, serta mengurangi paparan pemakainya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/27/134500365/efektivitas-masker-dobel-cegah-partikel-hingga-di-atas-90-persen

Terkini Lainnya

Berkaca dari Turbulensi Singapore Airlines, Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Naik Pesawat?

Berkaca dari Turbulensi Singapore Airlines, Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Naik Pesawat?

Tren
Penyebab Pesawat Alami Turbulensi seperti Singapore Airlines

Penyebab Pesawat Alami Turbulensi seperti Singapore Airlines

Tren
Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Tren
Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Tren
Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Tren
Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Tren
Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Tren
Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Tren
Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Tren
Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus 'Study Tour' SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus "Study Tour" SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke