Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rindu Bromo? Ini Cara Booking Tiket Online Wisata Gunung Bromo

Pembukaan kembali Kawasan Wisata Gunung Bromo ini diumumkan lewat akun Instagram resmi @bbtnbromotenggersemeru beberapa waktu lalu.

Dalam pemberitahuan itu, disampaikan pula syarat dan ketentuan berlaku yang harus dipatuhi para wisatawan dalam rangka mematuhi protokol kesehatan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Pengunjung harus dalam kondisi sehat dengan menunjukkan surat keterangan dari dokter atau menunjukkan hasil negatif Rapid Test.

Ibu hamil dilarang memasuki kawasan Bromo, dan usia maksimal wisatawan yang diperkenankan masuk kawasan TNBTS adalah di bawah 60 tahun.

Selain wajib memakai masker, wisatawan juga dilarang berkerumun dan datang dalam rombongan yang terlalu banyak.

Batasan kuota titik wisata Gunung Bromo

Seperti tempat wisata lain, wisata Gunung Bromo juga membatasi kuota wisatawan tiap harinya.

Batasan kuota ini berbeda-beda, disesuaikan dengan titik destinasi wisata di dalam kawasan Gunung bromo.

  • Bukit Cinta: 56 orang per hari.
  • Bukit Kedaluh: 172 orang per hari.
  • Pananjakan: 339 orang per hari.
  • Mentingen: 200 orang per hari.
  • Savana Teletubies: 867 orang per hari.

Titik untuk melihat sunrise sendiri ada di Bukit Cinta, Pananjakan, Bukit Kedaluh dan Mentingen.

Ketika membeli tiket masuk, wisatawan harus memilih titik atau site wisata yang ingin dikunjungi.

Tiap satu karcis atau satu tiket hanya berlaku untuk satu titik pengamatan sunrise dan juga titik savana. 

Selama pandemi, tak ada pembelian tiket secara langsung di loket tiket kawasan wisata Gunung Bromo.

Berikut ini adalah cara booking tiket online Gunung Bromo:

1. Akses laman utama, kemudian klik "Booking Sekarang."

2. Baca peraturan yang ada kemudian isi checklist persyaratan kunjungan yang ada. Yaitu berupa keharusan menunjukkan bukti booking online di pintu masuk, membawa fotokopi identitas diri, dan membawa surat keterangan sehat.

3. Setelah itu, klik "Daftar."

4. Silahkan isi bulan dan tahun di mana Anda akan mengadakan kunjungan wisata dan pilih site atau titik wisata yang diinginkan.

Di label yang tersedia, akan ditulis ketersediaan kuota di masing-masing site dalam tanggal kunjungan wisata yang Anda pilih.

5. Setelah memilih site wisata, kemudian tentukan pintu masuk yang akan Anda akses. Apakah dari Cemoro Lawang Probolinggo, Coban Trisula Malang, Pananjakan Pasuruan, atau Senduro Lumajang.

6. Tentukan jenis kendaraan dan jumlah kendaraan.

7. Tentukan tanggal berangkat dan tanggal pulang.

8. Lantas isi data ketua kelompok dan data anggota wisata yang akan ikut.

9. Pilih bank tujuan untuk mendapatkan virtual account pembayaran tiket, kemudian klik kirim.

Bayar total biaya tiket melalui akun virtual yang sudah diberikan, maksimal dua jam setelah proses booking online selesai.

Harga tiket wisata Bromo untuk wisawatan domestik adalah Rp 29.000 di hari kerja dan Rp 34.000 di hari weekend.

Sedangkan untuk wisatawan manca negara, harga tiket Rp 220.000 untuk hari kerja dan Rp 320.000 untuk weekend.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/30/193000965/rindu-bromo-ini-cara-booking-tiket-online-wisata-gunung-bromo-

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke