Mulai dari aktivitas paling sepele seperti makan, minum, tidur, mandi pagi, hingga mencuci rambut. Jika gravitasi tak ada, maka semua aktivitas harian tersebut sudah pasti akan menemui jalan buntu.
Seperti para astronot yang tengah berpetualang di luar angkasa misalnya. Tanpa gravitasi, mereka harus bersusah payah menyesuaikan diri dengan cara baru ketika akan makan, minum, tidur bahkan mandi atau mencuci rambut.
Tanpa cara-cara khusus, maka mereka akan kelaparan, juga akan menemui bau badan lantaran tak bisa mandi dan membersihkan diri.
Cerita dari pengelana luar angkasa
Ketika benak Anda sampai pada pertanyaan, bagaimanakah para astronot mencuci rambutnya secara berkala, maka Anda bisa bersyukur karena Karen Nyberg, satu dari 36 astronot NASA, mau membagi pengalamannya.
Pertama, Nyberg menyiapkan sekantong air hangat, handuk, sisir, dan sebotol sampo tanpa bilas.
Kemudian, air hangat akan dikucurkan ke kulit kepala. Air akan dikeluarkan sebanyak mungkin lantaran sebagian besar air akan mengambang pergi dan meninggalkan kulit serta rambut di kepala karena tak adanya gravitasi.
Air hangat ini sendiri berupa gumpalan. Jadi ketika dikucurkan, air tak bisa langsung membasahi rambut.
Nyberg harus menggunakan jari-jemari tangannya untuk meremas gumpalan air tersebut agar air bisa membasahi keseluruhan rambut.
Kemudian, sampo juga akan dikucurkan ke kulit kepala sebanyak mungkin. Dengan menggunakan sisir, rambut akan disisir hingga ujung terluar untuk menghilangkan debu dan partikel sel-sel kulit mati.
Meski menggunakan sampo tanpa bilas, namun terkadang setelah pengaplikasian sampo, rambut akan kembali diberi air. Hal ini mempermudah proses penyisiran rambut.
Sampo pun, meski berbentuk cairan, ketika dikeluarkan dari tabungnya juga akan keluar dalam bentuk gumpalan.
Jadi untuk meratakan sampo, Nyberg menggunakan jari dan bantuan sisir rambut.
Dari keseluruhan proses ini, yang membuat takjub mungkin penjelasan Nyberg yang menuturkan bahwa air sisa proses keramasnya tersebut akan diproses oleh sistem pendingin udara menjadi air minum.
"Sistem pendingin udara kami akan menangkap air yang melayang tadi kemudian mengondensasikannya. Kemudian sistem pengolahan air, akan mengubahnya menjadi air minum," ungkapnya.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/18/211000865/ternyata-begini-cara-astronot-mencuci-rambutnya-di-luar-angkasa