Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memohon Kemurahan Hati Presiden Jokowi

Setiap bulan Mei tiba, saya teringat kepada masa penderitaan lahir batin akibat malapetaka Tragedi Mei 1998 yang menyengsarakan bahkan membinasakan begitu bayak warga Indonesia sehingga sulit bisa terhapus dari benak mau pun sanubari saya.

Aksi Kamisan

Dan setiap hari Kamis di depan halaman Istana Merdeka ketika melihat Aksi Kamisan yang diselenggarakan para sanak keluarga para korban Tragedi Mei 1998 sejak 18 Januari 2007, lubuk sanubari saya dirundung belarasa duka atas derita sesama warga Indonesia di tanah air udara tercinta.

Sebagai warga yang syukur alhamdullilah dengan susah payah berhasil menembus kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata, dan darah menyelamatkan dua keponakan perempuan saya dari angkara murka kaum perusuh pada Tragedi Mei 1998 di Jakarta sepenuhnya saya dapat merasakan betapa perih sanubari para peserta Aksi Kamisan.

Dapat dibayangkan betapa berat beban rasa derita sesama warga Indonesia yang kehilangan anak, istri, suami, dan sanak keluarga akibat kebengisan kaum huruharawan Mei 1998.

Permohonan

Sebenarnya tidak banyak yang diharapkan oleh para anggota Aksi Kamisan. Harapan para beliau hanya sederhana saja yaitu agar pemerintah Republik Indonesia berkenan resmi mengakui bahwa Tragedi Mei 1998 benar-benar telah terjadi di bumi Indonesia tercinta.

Pengakuan disertai harapan bahwa tragedi serupa tidak akan kembali terjadi di persada Nusantara nan indah permai berhias suasana Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Harapan para peserta Aksi Kamisan telah disampaikan langsung kepada Bapak Presiden Joko Widodo pada suatu kesempatan jumpa tatap muka di Istana Negara.

Kebetulan pada masa kampanye pilpres 2014, Joko Widodo juga sempat berjanji akan tuntas menyelesaikan permasalahan Mei 1998 yang menghantui peradaban bangsa Indonesia.

Maka dengan penuh kerendahan hati saya memberanikan diri atas nama Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memohon kemurahan hati Presiden Jokowi sebagai kepala negara Indonesia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi berkenan memaklumatkan sebuah maklumat resmi kepresidenan bahwa prahara Mei 1998 merupakan peristiwa Tragedi Nasional yang senantiasa akan dikenang sepanjang masa oleh bangsa Indonesia sambil tentu diharapkan tidak akan pernah terjadi kembali di masa depan di Indonesia sebagai negeri gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja. Merdeka!

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/15/132418665/memohon-kemurahan-hati-presiden-jokowi

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke