Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Lowongan Kerja dan Instagram Mengatasnamakan PT Pos Indonesia

Akun tersebut mengumumkan adanya enam lowongan yang dibutuhkan PT Pos Indonesia, dengan pendaftaran dapat dilakukan secara online.

Setelah ditelusuri, PT Pos Indonesia memberitahukan bahwa akun tersebut bukan akun resmi perusahaan pelat merah tersebut dan tidak ada lowongan pekerjaan yang dibuka sejauh ini.

Narasi yang beredar:

Salah satu unggahan di Instagram @posindonesia.career pada 4 Mei 2021, memberikan informasi bahwa ada enam lowongan kerja di PT Pos Indonesia.

Enam lowongan tersebut antara lain:

"WE’RE HIRING
PT Pos Indonesia (Persero)

1. CUSTOMER SERVICE & TELLER
2. FRONT LINER
3. ACCOUNT EXECUTIVE
4. STAFF UMUN
5. STAFF OPERASIONAL
6. STAFF SUPPORTING

Drop your CV:

http://bit.ly/recruitment-posindonesia2021

Deadline sampai: 17 Mei 2021"

Adapun penutupan pendaftaran lowongan kerja paling lambat 17 Mei 2021 melalui http://bit.ly/recruitment-posindonesia2021.

Penelusuran Kompas.com:

Akun resmi Instagram PT Pos Indonesia, @posindonesia.ig, menegaskan bahwa akun instagram selain @posindonesia.ig dapat dipastikan palsu.

Telah ditegaskan pula bahwa jika ada lowongan pekerjaan, pendaftar tidak dipungut biaya apapun.

Berikut pernyataan yang dikeluarkan PT Pos Indonesia melalui akun @posindonesia.ig.

“Sahabat, mimin infokan dan ingatkan terus ya.. Pos Indonesia tidak membuka lowongan pekerjaan dan memungut biaya untuk menjadi karyawan.

Dan akun resmi Pos Indonesia adalah @posindonesia.ig

Selalu confirmasi terlebih dahulu ke kantorpos terdekat di kota kamu ya, jangan sampai tertipu oleh akunakun palsu yang mengatasnamakan Pos Indonesia!

Hati-hati, selalu waspada”

Sementara itu di laman resmi PT Pos Indonesia, PT Pos Indonesia mendapati adanya surat palsu yang berisi informasi mengenai rekrutmen PT Pos Indonesia yang beredar melalui akun Instagram @posindonesia.career.

Surat palsu yang mengatasnamakan perusahaan pelat merah ini dilengkapi dengan logo dan alamat salah satu kantor regional PT Pos Indonesia.

Terdapat delapan lembar dalam surat palsu tersebut, dengan menginformasikan adanya panggilan tes interview pada 28-29 April 2021, di salah satu kantor Pos Indonesia di Jakarta, beserta ketentuan tiket dan akomodasi.

Senior Vice President Human Capital PT Pos Indonesia (Persero) Iwan Gunawan memastikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar dan Pos Indonesia tidak membuat lowongan kerja seperti tertulis dalam surat palsu yang beredar di sosial media tersebut.

“Informasi yang beredar di sejumlah akun sosial media bahwa PT Pos Indonesia (Persero) melakukan proses rekrutmen karyawan adalah tidak benar. Saat ini Pos Indonesia belum merilis informasi terkait proses rekrutmen,” kata Iwan seperti dikutip Kompas.com, Minggu (9/5/2021).

Iwan menjelaskan mengenai prosedur resmi rekrutmen pegawai di Pos Indonesia.

“Dalam proses rekrutmen di PT Pos Indonesia (Persero), informasi akan diumumkan melalui media sosial resmi Pos Indonesia yakni IG : posindonesia.ig; FB: Pos Indonesia dan Twitter: @PosIndonesia. Informasi terperinci ada dalam tautan yang dilampirkan dalam informasi di sosial media tersebut. Selain itu, diumumkan lewat majalah dinding di Kantor Pos,” ujarnya.

Sehingga, masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap segala informasi mengenai rekrutmen karyawan PT Pos Indonesia.

Kesimpulan:

Akun Instagram yang mengatasnamakan PT Pos Indonesia, @posindonesia.career, bukanlah akun asli dari PT Pos Indonesia.

Sejauh ini, seluruh rekrutmen pegawai PT Pos Indonesia akan diumumkan melalui situs resmi, akun media sosial resmi, dan melalui majalah dinding di kantor pos.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/09/203000165/-hoaks-lowongan-kerja-dan-instagram-mengatasnamakan-pt-pos-indonesia

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke