Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengatasi Gigi Ngilu Akibat Mengonsumsi Takjil yang Terlalu Manis

Gigi ngilu tentu saja merusak suasana berbuka. Bisa jadi, setelah ngilu bertandang, Anda jadi tak semangat untuk mengudap sajian utama.

Ngilu pada gigi bisa terjadi jika gigi terkena rangsangan dari luar. Dimana pada gigi sensitif, ujung-ujung sarafnya sangat peka ketika memperoleh rangsangan.

Pada dasarnya tiap gigi memiliki sistem saraf yang menangkap rangsangan dan meneruskannya ke otak. Dalam kondisi normal, rangsangan ini bisa diterima gigi dengan baik. Namun di beberapa kasus, ransangan ini menimbulkan reaksi ngilu yang berlebihan.

Dokter gigi Grace W. Susanto, dalam bukunya Gigu Gigi dan Gusi, menyatakan bahwa gigi yang sering ngilu adalah pertanda gigi dalam kondisi tak baik-baik saja, alias ada bagian gigi yang tak sempurna atau dalam kondisi sakit.

Email inilah yang bertugas menahan rangsangan dari luar, agar reaksi tidak dirasakan berlebihan. Jika lapisan email menipis atau rusak maka bagian peka rasa yang ada di dalamnya akan lebih mudah menangkap rangsangan yang datang pada gigi.

Ketika kerusakan sudah menembus dentin, yaitu lapisan di bawah email, maka rongga akan terbuka dan saraf bisa meradang. 

Di kondisi ini, tak hanya rasa ngilu saja yang datang, namun juga nyeri berdenyut khasnya sakit gigi yang terkenal sangat menyiksa.

Rusaknya email hingga terbentuknya lubang pada dentin dimulai dari adanya sisa makanan yang tertinggal pada  gigi dan bertemu kuman-kuman di dalam mulut.

Selanjutnya, akan terjadi proses kimiawi yang dapat mengakibatkan kerapuhan atau kerusakan email.

Langkah pencegahan dan penanganan

Lantas apa yang harus dilakukan agar kita tak terdera ngilu ketika berbuka puasa?

Berikut adalah langkah penanganan dan pencegahan gigi ngilu yang bisa dilakukan:

1. Hindari minuman atau takjil yang terlalu manis. 

Jika gigi Anda sudah termasuk gigi yang sensitif, maka hindarilah mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis.

Dilansir dari Healthline, permen adalah kudapan yang harus dihindari oleh pemilik gigi sensitif. Permen yang berada terlalu lama di rongga mulut akan memicu keluarnya asam yang bisa merusak email.

Buah kering dan madu juga kudapan yang sebaiknya tak dikonsumsi ketika buka puasa. Lantaran makanan ini betah berlama-lama mengendap di lapisan gigi dan mengundang bakteri untuk berkembang.

Kemudian hindari pula aneka jus buah dengan kadar gula tinggi seperti jus jeruk. Jeruk juga mengandung asam sitrat yang bisa memperparah kerusakan email.

2. Gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif

Pasta gigi khusus bisa memberi lapisan pelindung pada dentin sehingga bisa mengurangi efek dari rangsangan yang datang dari luar.

3. Sikat gigi setelah makan

Jika Anda berbuka puasa di luar rumah dan tentu saja kesulitan untuk menyikat gigi, maka kunyahlah permen karet low sugar. Permen karet ini bisa membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi.

4. Periksa gigi

Jika ngilu tak kunjung hilang, maka segeralah menuju dokter gigi untuk mendapatkan penanganan gigi sesuai kerusakan yang ada.

5. Hindari kebiasaan buruk

Agar gigi ngilu tak menyerang, hindarilah kebiasaan-kebiasaan buruk seperti menyikat gigi dengan terlalu keras sehingga sikat merusak perbatasan antara gigi dan gusi.

Hindari pula kebiasaan mengorek gigi dengan tusuk gigi. Kebiasan ini membuat lapisan gusi turun ke arah akar gigi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/01/172000465/mengatasi-gigi-ngilu-akibat-mengonsumsi-takjil-yang-terlalu-manis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke