Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vertigo: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

KOMPAS.com - Apa itu vertigo? Vertigo kerap dirasakan orang-orang. Dilansir dari Healthline, 1 Februari 2020, vertigo merupakan suatu kondisi sakit kepala yang menyebabkan ketidakseimbangan.

Umumnya, mereka yang mengalami vertigo akan mengalami pusing seperti berputar atau dunia di sekitar Anda berputar.

Kondisi ini bisa terasa mirip dengan mabuk perjalanan, namun tidak sama dengan pusing.

Penyebab vertigo

Apa penyebab vertigo? Vertigo sering kali disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam.

Adapun penyebab umum vertigo terbagi menjadi empat macam, yakni benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), infeksi, penyakit Meniere, dan migrain.

BPPV
BPPV merupakan penyebab paling umum dari vertigo. Kondisi ini memunculkan perasaan singkat yang intens bahwa penderitanya berputar atau bergerak, dipicu oleh perubahan cepat pada gerakan kepala, seperti ada pukulan di kepala.

Infeksi
Penyebab lain dari vertigo yakni adanya infeksi. Biasanya, seseorang yang mengalami vertigo ada infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut neuritis vestibular.

Penyakit Meniere
Penyakit Meniere merupakan kelainan telinga bagian dalam yang diduga disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan di telinga.

Kondisi ini dapat menyebabkan vertigo bersamaan dengan telinga berdenging (tinnitus) dan gangguan pendengaran.

Migrain
Selain itu, migrain juga termasuk salah satu penyebab vertigo. Vertigo karena migrain dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.

Berapa lama vertigo akan bertahan?

Tanda dan gejala BPPV bisa datang dan pergi. Akan tetapi, jika mengalami gejala lainnya, biasanya berlangsung kurang dari 1 menit.

Dalam kasus penyakit Meniere, vertigo dapat berlangsung lebih dari 20 menit.

Sementara, vertigo akibat migrain dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.

Gejala vertigo

Dikutip dari WebMd, vertigo sering kali dipicu oleh perubahan posisi kepala seseorang.

Penderita vertigo biasanya mengalami gejala sebagai berikut:

  • Rasa berputar
  • Rasa ketidakseimbangan
  • Dunia terasa bergoyang
  • Seperti ditarik ke satu arah

Gejala lain yang mungkin menyertai vertigo, yaitu:

  • Rasa mual
  • Muntah
  • Gerakan mata yang tidak normal atau menyentak
  • Sakit kepala
  • Berkeringat
  • Telinga berdenging atau gangguan pendengaran

Gejala dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. Selain itu, gejala juga dapat datang dan pergi secara mendadak.

Jenis vertigo

Ada dua jenis vertigo, yakni vertigo perifer dan vertigo sentral.

Vertigo perifer terjadi karena ada masalah di telinga bagian dalam atau saraf vestibular. Saraf vestibular menghubungkan telinga bagian dalam dengan otak.

Sementara, vertigo sentral terjadi saat ada masalah di otak. Penyebabnya mungkin termasuk stroke, cedera otak traumatis, infeksi, tumor otak, atau multiple sclerosis.

Diagnosis vertigo

Dokter spesialif saraf atau neurologis dari California, AS, Ilan J Danan, mengatakan, vertigo sering didiagnosis secara klinis dengan riwayat menyeluruh dan pemeriksaan klinis.

Ia menjelaskan, tindakan tes dan observasi klinis tertentu, seperti tes impuls kepala atau manuver Dix-Hallpike (pasien dengan cepat diturunkan dari posisi duduk ke posisi terlentang), dapat membantu saat menilai vertigo.

Pada kesempatan tertentu, pengujian tambahan, seperti pencitraan atau tes sistem pendengaran (pendengaran) atau vestibular (keseimbangan) mungkin direkomendasikan.

Pengobatan vertigo

Pengobatan untuk vertigo tergantung pada apa penyebabnya. Dalam banyak kasus, vertigo hilang tanpa pengobatan apa pun.

Sebab, otak seseorang mampu beradaptasi, setidaknya sebagian, dengan perubahan telinga bagian dalam, mengandalkan mekanisme lain untuk menjaga keseimbangan.

Pada kasus tertentu, perawatan mungkin diperlukan termasuk:

Rehabilitasi vestibular

Metode pengobatan ini adalah jenis terapi fisik yang bertujuan membantu memperkuat sistem vestibular.

Fungsi sistem vestibular adalah mengirimkan sinyal ke otak tentang gerakan kepala dan tubuh yang berhubungan dengan gravitasi.

Selain itu, rehabilitasi vestibular mungkin disarankan jika pasien mengalami serangan vertigo berulang. Tindakan ini membantu melatih indra pasien yang lain untuk mengimbangi vertigo.

Manuver reposisi Kanalith

Panduan dari American Academy of Neurology merekomendasikan serangkaian gerakan kepala dan tubuh khusus untuk BPPV.

Gerakan tersebut dilakukan untuk memindahkan timbunan kalsium keluar dari saluran telinga ke ruang telinga bagian dalam sehingga dapat diserap oleh tubuh.

Penderita vertigo mungkin akan mengalami gejala vertigo selama prosedur saat kanalith bergerak.

Seorang dokter atau ahli terapi fisik dapat memandu Anda melalui gerakan. Gerakannya aman dan seringkali efektif.

Obat

Dalam beberapa kasus, obat dapat diberikan untuk meredakan gejala seperti mual atau mabuk perjalanan yang berhubungan dengan vertigo.

Akan tetapi, jika vertigo disebabkan oleh infeksi atau peradangan, antibiotik atau steroid dapat mengurangi pembengkakan dan menyembuhkan infeksi.

Sementara, untuk gejala dari penyakit Meniere, diuretik (pil air) dapat diresepkan untuk mengurangi tekanan dari penumpukan cairan.

Pembedahan

Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi vertigo.

Jika vertigo disebabkan oleh masalah mendasar yang lebih serius, seperti tumor atau cedera pada otak atau leher, pengobatan untuk masalah tersebut dapat membantu meringankan vertigo.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/06/130600965/vertigo-gejala-penyebab-dan-pengobatannya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke