Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Drama Vaksin Moderna akibat Rusaknya Alat Penyimpanan

KOMPAS.com - Vaksin dari Pfizer-Biotech dan Moderna memerlukan suhu rendah tertentu dalam penyimpanannya.

Vaksin-vaksin ini memiliki umur simpan yang terbatas ketika ia terpapar oleh suhu kamar.

Adanya kerusakan mekanis, cuaca jelek, dan tenggat waktu kedaluwarsa menyebabkan para dokter, perawat dan pejabat kesehatan di sejumlah tempat di AS bergegas untuk menyuntik orang Amerika.

Salah satunya adalah yang terjadi di Seattle, AS.

Pada Kamis (28/1/2021) setelah freezer berisi dosis vaksin tidak berfungsi di Seattle, rumah sakit terdekat memiliki waktu kurang dari 9 jam untuk mengelola lebih dari 800 vaksin sebelum ia rusak.

Saat itu, Swedish Medical Center di Seattle bergegas untuk membantu, mendaftarkan para penerima vaksin yang memenuhi syarat secara cepat melalui media sosial.

"Tidak ada vaksin yang terbuang percuma tadi malam," kata juru bicara Tiffany Moss kepada CNN, Jumat (30/1/2021).

Keadaan darurat vaksin

Swedish Medical Center bukan satu-satunya lokasi yang malam itu membantu.

Pasokan tambahan dari freezer yang rusak bergegas dikirim ke Universitas Washington untuk secepatnya disuntikan ke masyarakat.

Melansir dari Komonews, drama rusaknya alat penyimpan vaksin tersebut bermula dari rumah sakit lokal Kaiser Permanente yang kemudian menghubungi Swedish Medical Center dan Universitas Washington.

Ratusan warga kemudian datang ke Swedish Medical Center dan Universitas Washington malam itu untuk mendapatkan suntikan vaksin setelah munculnya informasi keadaan darurat vaksin akibat freezer di rumah sakit setempat rusak.

Setidaknya ada sekitar 1.600 dosis vaksin Moderna diberikan supaya vaksin tidak terbuang percuma karena pendingin rusak.

Sebelumnya, pada 4 Januari hal serupa juga terjadi di Rumah Sakit California yang menemukan freezer penyimpan vaksin Moderna rusak.

Saat itu, petugas menyadari bahwa ketika itu mereka memerlukan waktu sekitar dua jam untuk menghabiskan lebih dari 800 dosis vaksin.

"Kami menghubungi petugas kesehatan masyarakat kabupaten dan memberi tahu mereka tentang situasinya dan dengan pendekatan kolaboratif, kami dapat memberikan semua 830 vaksin dalam hitungan dua jam," ujar Eksekutif Adventist Health, Judson Howe.

Saat itu, 200 dosis diberikan ke sejumlah daerah untuk dikelola, 70 diberikan ke fasilitas perawatan terampil dan sisanya diberikan pe empat klinik .

"Mengingat ini adalah keadaan darurat, kami memusatkan perhatian pada sebanyak mungkin orang yang dapat kami mobilisasi dengan cepat di dalam tingkatan, dan kemudian sisanya untuk masyarakat umum dengan dasar siapa cepat dia dapat," kata seorang petugas medis Bessant Parker.

Di Oregon, pekerja Departemen Kesehatan Umum, Josephine County sedang kembali dari Klinik Vaksinasi Massal pada Selasa (26/1/2021).

Saat itu, anggota kelompok mobilnya terjebak dalam kemacetan akibat badai salju.

Ketika itu, kelompok tersebut memiliki enam dosis sisa vaksin.

Agar dosis vaksin yang tidak terpakai ini tidak kadaluwarsa, mereka kemudian menawarkan dari mobil ke mobil menawarkan kesempatan kepada orang-orang untuk mendapatkan suntikan.

Saat itu ada enam orang yang bersedia, termasuk seorang pegawai kantor yang memang bermaksud datang ke acara vaksinasi masal dan juga terjebak dalam macet.

Saat itu, ambulan telah diminta berjaga, seandainya ada penerima yang mengalami reaksi merugikan.

Situasi lain yang kurang beruntung terjadi di Boston.

Pada 22 Januari, hampir 2.000 dosis vaksin Moderna terlanjur rusak akibat kontraktor pembersih secara tidak sengaja melepas sumbat freezer vaksin Moderna di mana saat itu sistem alarm yang dipasang tidak berfungsi seperti yang diharapkan.

Di Ohio, pada 20 Januari 2021 Departemen Kesehatan menghentikan alokasi ke Penyedia Vaksin Columbus setelah adanya 900 dosis vaksin Moderna terbuang akibat proses pengangkutan yang tidak tepat.

Sementara itu pengiriman 4.400 dosis ke Maine pada 18 Januari sempat dianggap tidak memiliki suhu yang tepat.

Investigasi saat ini masih berlangsung oleh distributor vaksin untuk menentukan jumlah dosis yang masih bisa digunakan karena disimpan pada suhu yang tidak tepat.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/02/083100265/drama-vaksin-moderna-akibat-rusaknya-alat-penyimpanan

Terkini Lainnya

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke