Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Makanan Ini Disebut Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Apa Saja?

KOMPAS.com - Sakit kepala merupakan salah satu masalah kesehatan kerap terjadi dan tentu saja sangat menggangu. 

Terutama ketika saat sedang melakukan aktivitas atau bekerja.

Dilansir dari Boldsky, sebuah riset yang berada di jurnal BMC menyebutkan, setengah hingga tiga perempat orang dewasa berusia 18-65 di dunia pernah mengalami sakit kepala, menurut laporan tahun 2020. 

Penyebab sakit kepala

Rasa sakit kepala dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya terdapatnya masalah kesehatan yang mendasari sampai pola makan seseorang.

Sejumlah faktor juga dapat memicu rasa sakit yang berdenyut-denyut di kepala, di mana kondisi ini membuat seseorang ingin beristirahat sejenak untuk menenangkannya.

Tidak ada pemicu sakit kepala secara universal. Namun penyebab umum yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada sakit kepala pada beberapa kasus dapat diketahui, di antaranya dari makanan. 

Berikut 10 makanan yang disebut dapat menyebabkan sakit kepala:

Terlalu banyak dan terlalu sedikit mengonsumsi kafein diklaim dapat menyebabkan sakit kepala.

Konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan sakit kepala sebelah atau migrain pada beberapa orang.

Namun, jika Anda mengonsumsi kafein dalam intensitas yang normal, maka bisa membantu mencegah terjadinya sakit kepala. Umunya kafein dapat ditemukan pada kopi, teh, dan coklat.

Pemanis buatan disebut sebagai salah satu pemicu munculnya sakit kepala.

Adapun macam pemanis buatan seperti sakarin, acesulfame, aspartam, neotame, dan sucralose adalah pengganti gula yang ditambahkan ke beberapa makanan dan minuman agar lebih manis.

Umumnya, pemanis buatan terkandung dalam makanan olahan seperti sereal sarapan, sayuran kaleng, kudapan gurih, seperti keripik, roti gulung sosis, pai dan pasties, makanan microwave, dan produk susu.

Agar tehindar adri sakit kepala, orang-orang cenderung menggantinya dengan pemanis alami seperti nektar agave, sirup beras merah, gula kurma, madu, sirup maple, dan stevia.

Alkohol adalah salah satu pemicu paling umum yang menyebabkan sakit kepala.

Apalagi jika seseorang mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan aliran darah ke otak, di mana kondisi ini yang memicu sakit kepala.

Selain itu, anggur merah dan bir dianggap pemicu sakit kepala umum bagi penderita migrain.

Cokelat dengan kandungan kakao yang rendah disebut dapat memicu sakit kepala migrain pada beberapa orang.

Sebab, pada cokelat mengandung bahan kimia tyramine, beta-phenylethylamine dan caffeine.

Sebuah studi menyatakan bahwa coklat dianggap pemicu paling umum kedua untuk migrain setelah alkohol.

Monosodium glutamat (MSG) adalah salah satu bahan tambahan makanan yang biasa terkandung dalam kecap, saus tomat, daging olahan, dan miso.

Meskipun dianggap aman untuk mengonsumsi MSG dalam jumlah sedikit, hal itu dapat memicu sakit kepala parah pada 10-15 persen dari mereka yang mengalami migrain.

Selain itu, daging olahan seperti hot dog, bacon, ham, dan sosis mengandung nitrat yang dapat memicu sakit kepala migrain pada sebagian orang.

Nitrat digunakan untuk menjaga warna dan rasa makanan, yang saat dikonsumsi, melepaskan oksida nitrat ke dalam darah, yang diperkirakan dapat melebarkan pembuluh darah di otak, dan memicu sakit kepala yang parah.

Namun, hal ini akan terjadi jika Anda mengonsumsi nitrat dalam jumlah sangat banyak.

Jadi, hindari mengonsumsi daging olahan jika Anda sering mengalami sakit kepala.

Bawang putih mentah disebut dapat memicu sakit kepala pada beberapa orang.

Bumbu masak ini tidak menyebabkan sakit kepala secara langsung begitu dikonsumsi. Tetapi, akan memicu sakit kepala setelah mengonsumsinya dalam beberapa waktu.

Sebab, bawang putih mentah dapat merangsang saraf trigeminal untuk melepaskan neuropeptida (salput yang menutupi otak) dan memicu sakit kepala setelahnya.

Makanan yang dibuat dengan ragi seperti donat, kue, roti buatan sendiri dan roti gulung dapat memicu sakit kepala pada beberapa orang.

Makanan ini kemungkinan besar menyebabkan sakit kepala jika dikombinasikan dengan makanan seperti susu dan gandum.

Sebab, makanan produk ragi dapat berkontribusi pada pertumbuhan kandida (ragi seperti jamur) yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan apda bakteri usus kita dan menimbulkan sakit kepala.

Jika mengonsumsi telur dalam jumlah yang tepat, maka Anda akan mendapatkan manfaat dari kandungan yang terdapat pada telur.

Namun, jika konsumsi makanan yang kaya akan protein hewani ini berlebihan, tentu dapat menciptakan respons imun yang berlebih.

Sehingga dampaknya akan meningkatkan peradangan, serta memicu sakit kepala.

Selain itu, asam amino yang disebut tyramine dalam telur dapat menyebabkan sakit kepala.

Solusinya, coba hindari makanan ini selama sebulan dan kemudian perkenalkan kembali secara perlahan untuk melihat apakah terasa efeknya. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/30/170000865/9-makanan-ini-disebut-bisa-sebabkan-sakit-kepala-apa-saja

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke