KOMPAS.com - Varian baru virus corona dari Inggris yang diberi nama B117 kini telah menyebar ke banyak negara.
Bahkan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand telah melaporkan varian baru virus itu.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut, ada beberapa bukti bahwa B117 bisa lebih mematikan dari varian lainnya, selain lebih menular.
Lantas, apakah sudah ada laporan kasus B117 di Indonesia?
Belum masuk Indonesia
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sampai saat ini Indonesia belum melaporkan varian baru virus corona dari Inggris.
Klaim itu didasarkan atas sampel yang dianalisis di Lembaga Molekuler Eijkman.
"Dari surveilans sampel virus yg dianalisis Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sampai sekarang belum ditemukan varian B117 di Indonesia," kata Wiku kepada Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya whole genome sequencing yang telah dikumpulkan LBM Eijkman ke GISAID atau bank data influenza di dunia sebanyak 244 varian.
Dari jumlah tersebut Wiku menyebut tidak ditemukan mutasi B117 sampai saat ini.
Mutasi D614G
Namun meskipun belum menemukan varian SARS-CoV-2 dari Inggris B117, Wiku mengatakan, ada satu jenis mutasi yang sudah banyak ditemukan, yaitu D614G.
Varian D614G yang juga disebutkan lebih menular tersebut telah terdeteksi di Indonesia pada April 2020 di sejumlah wilayah, seperti Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Utara.
Kasus di Asia Tenggara
Seperti diketahui, sejumlah negara di Asia Tenggara yang berdekatan dengan Indonesia telah melaporkan adanya kasus varian baru virus corona dari Inggris. Berikut ini di antaranya:
Singapura
Seperti diketahui, Singapura menjadi negara Asia Tenggara yang melaporkan adanya varian baru Covid-19 dari Inggris pada 23 Desember 2020.
Kasus itu berkaitan dengan seorang pelajar Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris.
Malaysia
Dua hari kemudian, Malaysia juga mengonfirmasi adanya strain baru Covid-19 pada 25 Desember 2020.
Vietnam
Di Vietnam, varian baru B117 dilaporkan pada 2 Januari 2021 dan berkaitan dengan seorang wanita berusia 44 tahun yang kembali dari Inggris.
Wanita itu menjalani karantina pada saat kedatangan dan dipastikan positif pada 24 Desember 2020.
Filipina
Sementara itu, Filipina bahkan telah mengonfirmasi 16 kasus dari varian baru virus corona dari Inggris.
Diketahui, 12 dari 16 kasus tercatat di Kota Bontoc, Provinsi Mountain, lebih dari 400 kilimoter utara Manila.
Dengan laporan baru di daerah lain, varian baru diyakini telah menyebar ke sejumlah wilayah.
Sebab, beberapa di antaranya tidak bepergian ke luar negeri dan tidak memiliki kotak dengan kasus yang sudah terkonfirmasi.
Kasus pertama B117 di Filipina telah muncul pada 13 Januari, berkaitan dengan seorang agen real estate berusia 29 tahun yang tinggal di Dubai dari 27 Desember hingga 7 Januari.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/30/144300065/varian-baru-corona-sampai-ke-negara-tetangga-bagaimana-di-indonesia-