Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Perkembangan Terkini Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Sejumlah produsen vaksin telah merilis data efektivitas vaksin Covid-19 yang diproduksi. Bahkan, sejumlah negara sudah melakukan vaksinasi dan penggunaan darurat.

Di Indonesia, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin yang dipesan dari Sinovac sudah tiba di Tanah Air sejak 6 Desember 2020.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memastikan vaksinasi tahap pertama akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan jajarannya yang berhadapan langsung dengan pasien-pasien Covid-19.

Seperti apa perkembangan terkini dari program vaksinasi nasional di Indonesia? Ini 5 di antaranya yang perlu kita tahu

1,8 juta dosis vaksin tahap dua tiba di Indonesia

Setelah 1,2 juta dosis tiba awal Desember 2020, 1,8 juta dosis lain dari vaksin yang sama, Sinovac, juga telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 31 Desember 2020.

Dengan demikian, saat ini sudah ada 3 juta dosis vaksin yang tiba di Indonesia dan akan menjalani uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Diberitakan Kompas.com, Kamis (31/12/2020), vaksin dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-3U3(ER) yang mendarat sekitar pukul 12.00 WIB.

Sama dengan pengemasan pada pengiriman tahap pertama, 1,8 juta dosis tahap kedua juga dikemas dalam kotak putih besar bertuliskan "Envirotainer".

Kedatangan vaksin Sinovac tahap kedua ini disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menterti Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang juga hadir di bandara siang itu.

7 jenis vaksin Covid-19 untuk Indonesia

Jika sebelumnya Indonesia menyetujui penggunaan 6 produk vaksin Covid-19: Moderna, Bio Farma, Oxford/AstraZeneca, Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer/BioNTech untuk program vaksinasi nasionalnya, kini ada satu lagi produk vaksin yang akan digunakan.

Produk vaksin terakhir yang masuk daftar adalah Vaksin Novavax.

Hal ini ditetapkan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin melalui Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/12758/2020.

Namun tetap, penggunaannya harus setelah  mendapatkan izin penggunaan darurat dair BPOM.

Ragam jenis vaksin yang akan digunakan pun bisa berubah lagi di kemudian hari, tergangtung rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Tehnical Advisory Group in Immunization).

Vaksinasi ini merupakan upaya untuk segera menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity dalam masyarakat.

"Vaksinasi juga akan segera dilakukan di pertengahan Januari 2021 ini untuk mencapai herd immunity, kekebalan komunal," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube akun Sekretariat Presiden (31/12/2020).

Imunisasi diyakini menjadi salah satu cara untuk bisa menghentikan wabah pandemi sehingga pemulihan nasional bisa terwujud.

Saat ini Indonesia telah mengamankan sejumlah dosis vaksin dari berbagai produsen.

"Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfzer," tulis Jokowi melalui akun Twitter-nya, Jumat (1/1/2021).

Target vaksinasi tahap pertama dan kedua

Kemenkes telah menargetkan 40,2 juta orang akan menjadi penerima vaksin di tahap pertama vaksinasi Covid-19.

Mereka terdiri dari petugas kesehatan, petugas publik, dan lansia.

"Tahap awal dilakukan pada Januari sampai April 2021 dengan rincian penerima vaksin yakni petugas kesehatan 1,3 juta, petugas publik 17,4 juta, dan lansia sebanyak 21,5 juta," rinci Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, dikutip dar Kompas.com, Sabtu (2/1/2021).

Sementara untuk tahap kedua, Nadia menyebut vaksin akan diberikan kepada 63,9 juta masyarakat rentan yang ada di wilayah dengan risiko penularan tinggi dan 77,4 juta masyarakat dengan pendekatan kluster, namun jumlah ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin nantinya.

"Untuk tahap kedua vaksinasi dilaksanakan pada April 2021 sampai Maret 2022," ujarnya.

SMS pemberitahuan

Pemerintah melalui Kemenkes telah mulai mengirimkan pemberitahuan melalui layanan Short Message Service (SMS) kepada masyarakat yang menjadi kelompok prioritas penerima vaksinasi mulai 31 Desember 2020.

Mengutip Kompas.com (31/12/2020), pengiriman SMS ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12757/2020.

Siapa pun yang menerima pesan singkat tersebut, ditegaskan wajib mengikuti program vaksinasi yang telah direncanakan.

"Masyarakat yang mendapatkan pemberitahuan melalui SMS blast wajib mengikuti pelaksanaan vaksinasi Covid-19," demikian bunyi keputusan tersebut," bunyi salah satu kalimat dalam keputusan tersebut.

Kecuali bagi anggota masyarakat penerima SMS yang kondisinya tidak memenuhi kriteria penerima vaksin dari jenis vaksin yang akan diberikan.

(Sumber: Kompas.com/Penulis: Achmad Nasrudin Yahya, Tsarina Maharani, Fitria Chusna Farisa, Retia Kartika Dewi | Editor: Bayu Galih, Krisiandi, Icha Rastika, Rizal Setyo Nugroho, Aprilia Ika)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/03/091400265/5-perkembangan-terkini-vaksinasi-covid-19-di-indonesia

Terkini Lainnya

Thailand Dilanda Suhu Panas, Dilaporkan 30 Orang Meninggal Dunia akibat 'Heat Stroke'

Thailand Dilanda Suhu Panas, Dilaporkan 30 Orang Meninggal Dunia akibat "Heat Stroke"

Tren
4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

Tren
Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke