Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bela Kedaulatan Game Indonesia

DALAM sengit berperang dagang melawan China, India mengambil keputusan mencekal game-game produk China.

Satu di antara alasan cekal cukup mengejutkan yaitu tuduhan bahwa pemerintah China menggunakan game produk China yang memang digemari masyarakat India sebagai mata-mata alam maya untuk menghimpun data jutaan warga India yang mengonsumsi game bikinan dan/atau milik China.

Tidak jelas apakah tuduhan India terhadap game China juga berlaku untuk Indonesia di mana masyarakatnya juga penggemar berat game China.

Devisa

Tanpa melibatkan diri ke polemik mata-mata alam maya, tidak ada salahnya kita menyimak fakta bahwa setiap kali mengonsumsi produk game China sang konsumen wajib membayar fee atau royalty atau apa pun istilah pokoknya UUD (ujung-ujungnya duwit).

Melalui perjalanan saluran cukup panjang dan rumit akhirnya duwit tersebut masuk ke kas pemilik perusahaan game. Berarti pengguna game China di Indonesia menyerahkan devisa Indonesia ke China.

Sesuatu kondisi yang wajar dipertahankan eksistensinya secara gigih oleh para warga Indonesia yang menjadi agen produk game China yang dijual di Indonesia sebagai sumber nafkah sang warga Indonesia yang menjadi agen produk game China.

Wajar jika warga Indonesia gigih mempertahankan sumber nafkahnya masing-masing seperti dahulu ada warga Nusantara menjadi mitra-kerja VOC mengeruk rempah-rempah dan lain-lain komoditas kemahakaryaan bumi Nusantara untuk diperjual-belikan di persada Eropa.

Kebanggan nasional

Jelas bahwa mengonsumsi produk game China yang sedang sibuk dipromosikan sebagai e-sport oleh China merupakan hak asasi setiap insan Indonesia.

Namun di samping hak asasi, seharusnya setiap insan Indonesia juga memiliki kewajiban asasi. Satu di antara kewajiban asasi setiap insan Indonesia di samping menjunjung tinggi Pancasila adalah membela kedaulatan ekonomi sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban Indonesia.

Kewajiban asasi setiap insan Indonesia menggelorakan semangat kebanggaan nasional demi senantiasa bahkan niscaya mengutamakan mahakarya peradaban bangsa Indonesia sendiri ketimbang bangsa asing. Lebih mengutamakan produk bangsa Indonesia sendiri ketimbang produk bangsa asing.

Maka, seyogianya masyarakat Indonesia lebih mengutamakan produk game Indonesia ketimbang produk game asing.

Jangan bilang tidak ada produk game buatan putra-putri Indonesia!

Fakta sudah membuktikan bahwa game asli buatan putra-putri Indonesia bernama Lokapala tidak kalah seru ketimbang produk game China atau bangsa apa pun juga!

Bahkan terbukti kini Lokapala sudah digemari jutaan e-sportler bukan cuma warga Indonesia namun juga warga asing.

Seharusnya kompetisi e-sport yang diselenggarakan di Indonesia menggunakan game asli Indonesia.

Jika mau pasti kita mampu membuktikan bahwa bangsa Indonesia bukan hanya mampu berperan sebagai konsumen namun juga produsen.

Jika mau pasti mampu. Jika tidak mampu berarti tidak mau.

Mari kita bersatupadu menggelorakan Semangat Kebanggaan Nasional bangsa Indonesia. MERDEKA!

https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/13/084754965/bela-kedaulatan-game-indonesia

Terkini Lainnya

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke