Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Cek Suhu Tubuh di Tangan, Efektifkah?

KOMPAS.com- Sebuah twit membicarakan pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun yang diarahkan ke tangan beredar di media sosial pada Selasa (20/10/2020).

Salah satunya, akun @indrayust menuliskan dirinya kaget dengan pengalaman dicek suhu di bagian tangannya.

"Selama ini aku pikir cek suhu tubuh lewat punggung tangan itu mitos. Ternyataaa itu nyata adanya. Mau masuk ke kawasan Banaran: permisi bapak, saya cek suhu dulu ya. Di tangan aja, pak. OH YHA BAIKLAAAAH!," tulis akun Twitter Bernardus Indra Y, @indrayust.

Pernyataan serupa juga dituliskan oleh akun Twitter @ermaopis. Ia mengaku melihat satpam yang melakukan pengecekan suhu seseorang dengan mengarahkan alat cek suhu di tangan orang tersebut.

"Aku kira banyak orang yg udah pada tahu soal cek suhu di tangan itu sebenernya keliru, eh tahunya masih ada yg cek suhu di tangan & bukan di dahi. *Tadi pagi lewat depan salah satu kantor & nggak sengaja lihat pas satpamnya lg cek suhu orang yg mau masuk di tangan," tulis akun Twitter @ermaopis dalam twitnya, (13/10/2020).

Umumnya, pemeriksaan suhu dilakukan dengan mengarahkan alat pengecek suhu atau thermo gun ke dahi.

Efektifkah pengecekan suhu tubuh di tangan?

Epidemiolog sekaligus juru bicara Satgas Covid-19 RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan bahwa tindakan pengecekan suhu di tangan kurang efektif.

"Kurang efektif, lebih efektif di dahi, karena lebih dekat dengan pusat pengatur suhu tubuh. Atau di pelipis juga baik," ujar Tonang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Hal serupa juga disampaikan Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Budi Santoso.

Diberitakan Kompas.com, 7 Agustus 2020, Budi menjelaskan pengukuran suhu tubuh di tangan atau kaki tidak tepat, karena jauh dari suhu tubuh inti.

"Hasil pemeriksaan suhu tubuhnya jadi tidak akurat lagi. Kalau misal di tangan kan kita juga mengayunkan tangan, dari embusan angin itu juga suhunya bisa berubah," ujar Budi.

Menurutnya, pengukuran suhu tubuh yang baik dilakukan di dahi, lubang telinga, rongga mulut, ketiak, atau dubur. Sebab, bagian-bagian tubuh itu yang paling mendekati pusat suhu tubuh.

Kendati demikian, dalam konteks di ruang publik, yang paling memungkinkan untuk mengukur suhu tubuh adalah di dahi.

Jenis termometer 

Terkait alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh, umumnya gedung perkantoran atau fasilitas publik lain menggunakan thermo gun atau termometer tembak.

Diketahui, alat ini mengeluarkan sinar yang dapat mengeluarkan radiasi untuk mengukur suhu di bagian yang terkena sinar.

Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Tonang mengatakan, jika dibandingkan dengan thermo gun, termometer air raksa sebenarnya lebih efektif.

"Kalau dibandingkan, termometer air raksa yang ditempelkan ke tubuh tentu lebih efektif daripada thermo gun," ujar Tonang.

Menurutnya, dari skala efektivitas, di bawah termometer air raksa adalah termometer digital yang penggunaannya juga ditempelkan ke tubuh.

Pengecekan suhu di siang hari

Di sisi lain, pengukuran suhu tubuh juga tak jarang dilakukan di siang hari. Sejumlah pihak khawatir suhu hal tersebut mengakibatkan ketidakakuratan.

Mengenai hal ini, Tonang mengatakan saat melakukan pengecekan suhu tubuh di siang hari sebaiknya orang yang akan dicek suhunya diberi waktu untuk beristirahat sejenak.

"Sebaiknya setelah dari luar ruangan, istirahat dulu, biar tenang, baru diperiksa," ujar Tonang.

Ia mengatakan, dengan istirahat sejenak tentu membuat pengukuran suhu akan lebih akurat.

"Tidak terpengaruh suhu luar tubuh karena tubuh kita berespon terhadap suhu sekitar tubuh. Maka istirahat dulu, agar tubuh tenang," lanjut dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/21/170300265/soal-cek-suhu-tubuh-di-tangan-efektifkah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke