Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Universitas Swasta yang Terima Mahasiswa Pakai Nilai UTBK

Sertifikat UTBK yang berisikan nilai yang diunduh peserta di laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), mulai Sabtu (15/8/2020) pukul 15.00 WIB.

Nilai UTBK tersebut bisa dipergunakan untuk mendaftar kuliah melalui jalur mandiri, baik PTN maupun perguruan tinggi swasta (PTS).

Penelusuran Kompas.com, ada sejumlah universitas swasta di Indonesia yang membuka jalur penerimaan mahasiswa berbasis pada nilai UTBK.

Berikut lima universitas swasta yang turut membuka jalur UTBK:

1. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Pendaftaran mahasiswa baru berdasar nilai UTBK di UMY akan berlangsung pada 17 Agustus-11 September 2020.

Namu, melansir situs resmi www.umy.ac.id, ditegaskan bahwa pendaftaran akan sewaktu-waktu ditutup jika kuota telah penuh.

Biaya pendaftaran jalur UTBK di UMY yakni sebesar Rp 245.000.

Terdapat beberapa sejumlah fakultas yang ditawarkan UMY, di antaranya:

  • Fakultas Agama Islam
  • Fakultas Isipol
  • Fakultas Ekonomi & BIsnis
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Pendidikan Bahasa
  • Fakultas Pertanian
  • Fakultas Teknik
  • Program Vokasi

Informasi lengkapnya dapat diakses di sini.

2. Universitas Trisakti

Universitas Trisakti di Jakarta juga menerima mahasiswa baru dengan seleksi melalui nilai UTBK.

Pendaftaran dilakukan secara online, dan pengumuman mahasiswa yang diterima dilakukan setiap Senin hingga akhir bulan Agustus 2020.

Melansir situs www.trisakti.ac.id, seleksi UTBK hanya diberlakukan untuk para pendaftar yang memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditentukan oleh fakultas/prodi terkait.

Terdapat beberapa persyaratan sebagai berikut.

a. Pendaftaran secara online
b. Tidak membayar uang pendaftaran
c. Boleh mendaftar untuk 4 pilihan prodi
d. Berlaku untuk siswa/siswi kelas 12 SMA/SMK sederajat atau lulusan 1 (satu) tahun sebelumnya
e. Dasar seleksi adalah nilai UTBK (Passing grade dan proporsi nilai ditentukan masing-masing fakultas)
f. Hasil yang diterima/tidak diterima diumumkan setiap minggu, sesuai data pendaftar yang masuk pada setiap Fakultas dan disesuaikan prioritas pilihan
g. Khusus FK dan FKG, tes atau seleksi ada 2 tahap, yaitu seleksi tahap 1 dengan nilai UTBK dan seleksi tahap 2 dengan Tes Kepribadian (MMPI) dan TPA

Informasi lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru di Universitas Trisakti melalui nilai UTBK dapat diakses di sini.

3. Telkom University

Telkom University di Bandung membuka penerimaan mahasiswa baru jalur UTBK.

Dilansir www.telkomuniversity.ac.id, pendaftaran jalur UTBK telah berlangsung dan akan ditutup pada 28 Agustus 2020.

Jalur UTBK adalah jalur seleksi yang dibuka bagi siswa-siswi lulusan SMA/SMK/MA yang telah mengikuti UTBK 2020.

Peserta cukup menggunakan nilai UTBK sebagai persyaratan seleksi pada jalur ini.

Biaya PIN pendaftaran jalur UTBK adalah Rp 200.000.

Informasi lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru Telkom University melalui jalur UTBK dapat diakses di sini.

4. Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Mengutip situs www.ump.ac.id, pendaftaran mahasiswa baru jalur UTBK di UMP masih berlangsung hingga 30 September 2020 secara online.

Jalur ini memberikan kesempatan kepada lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat tahun 2020, 2019, 2018 untuk mengikuti seleksi dengan memilih 48 program studi.

Ditegaskan bahwa seleksi didasarkan atas kuota tiap program studi. Biaya pendaftarannya sebesar Rp 200.000.

Informasi lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru jalur UTBK di UMP dapat diakses di sini.

5. Universitas Islam Sultan Agung (Unisulla)

Unisulla di Semarang turut membuka pendaftaran mahasiswa baru menggunakan seleksi nilai UTBK.

Adapun, pendaftarannya masih berlangsung hingga 31 Agustus 2020.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui http://pmb.unissula.ac.od. Biaya pendaftarannya sebesar Rp 250.000.

Informasi lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru Unisulla melalui jalur UTBK dapat diakses di sini.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/15/125233365/5-universitas-swasta-yang-terima-mahasiswa-pakai-nilai-utbk

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke