Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Cacing Keluar dari Tanah Apabila Ada Suara Getaran? Ini Penjelasannya...

KOMPAS.com - Bagi Anda yang suka memancing dan menggunakan cacing sebagai umpannya, maka Anda tahu bagaimana cara mencari binatang hermaprodit ini.

Iya, dengan menggali permukaan tanah yang gembur.

Tapi cara itu terbilang kurang efektif jika tujuannya adalah mendapatkan cacing dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat.

Ada satu cara yang dapat menyebabkan koloni cacing menampakkan diri ke permukaan, yakni dengan cara menggosokkan kayu dengan besi yang ditancapkan ke tanah.

Hasil menngosok-gosokan kedua benda padat tadi akan menghasilkan suara. Tapi apakah benar suara itu yang menyebabkan cacing-cacing bermunculan dari dalam tanah?

Alasan cacing keluar dari tanah

Melansir NBC News, peneliti dari Vanderbilt University, Ken Catania, menjelaskan mengapa hal ini bisa membuat cacing-cacing terburu-buru bergerak ke permukaan.

Pada kehidupan alam bebas, cacing biasa dimangsa oleh tikus tanah yang kehadirannya ditandai dengan suara dengusan.

"Pertanyaannya adalah, mengapa cacing tanah muncul? Mereka harus pergi ke arah lain," kata Catania.

Jadi, mereka percaya ketika ada pukulan atau getaran yang terjadi di permukaan tanah, berarti ada pemangsa, khususnya tikus tanah yang tengah mengejar mereka.

Untuk itu, kawanan cacing ini meninggalkan lubang dan segera berlari ke permukaan tanah untuk menghindari kejaran si tikus.

Tetapi, bukan kah banyak hewan predator yang siap memangsa cacing di atas tanah sana? Sebut saja burung. Lalu mengapa permukaan tanah yang mereka pilih untuk keluar?

Jawabannya adalah, suara yang dihasilkan oleh gesekkan dua benda tumpul tadi menghasilkan bunyi yang menyerupai rintik-rintik air hujan.

Sebagaimana di ketahui, cacing akan muncul ke permukaan tanah, baik untuk menghindari tenggelam atau memanfaatkan kelembaban untuk bermigrasi.

Pemaknaan ini juga lah yang diperkirakan menjadi alasan mengapa cacing muncul ke permukaan ketika terjadi suara itu. Namun, hal-hal ini belum dibuktikan melalui penelitian ilmiah.

Penjelasan ahli cacing

Dengan alasan itu, Catania menghubungi dua ahli di bidang cacing, Gary dan Audrey Revell untuk melakukan eksperimen.

Mereka mengamati 300 cacing yang diletakkan dalam kotakan berisi tanah yang di dalamnya diberi 1 ekor tikus.

Hasilnya, 100 cacing keluar ke permukaan tanah dalam waktu 1 jam.

Sementara itu, ketika terjadi hujan bahkan hingga air menggenang di permukaan tanah, hanya 6 cacing yang muncul ke permukaan dalam 3 kali percobaan.

Setelah hujan itu reda, cacing masih tampak sehat dan baik-baik saja.

Dengan begini, diketahui suara yang dikira merupakan tikus merupakan alasan mengapa cacing buru-buru keluar ke permukaan tanah dari dalam rumahnya.

Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh tim lain, menunjukkan cacing akan lebih banyak keluar di daerah yang lebihi dekat dengan sumber getaran, di bandingkan area lain yang lebih jauh.

Cara ini sebelumnya banyak dilakukan oleh ratusan orang yang biasa mencari cacing di Hutan Nasional Alpalachicola, Florida, untuk dijual sejak era tahun 1960-an.

Mereka menerapkan teknik ini untuk mendapatkan cacing dengan cepat dan banyak.

Cacing-cacing itu adalah sumber penghasilan mereka.

Namun saat ini kegiatan yang sama sudah tidak banyak dilakukan. Hanya tersisa segelintir kelompok saja yang masih terus melakukannya.

Peneliti di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bidang Zoologi Hari Nugroho menjelaskan alasan keluarnya cacing saat dipancing dengan bunyi gesekan tersebut. 

"Sepertinya dari penelitian yang sudah dilakukan, hal tersebut merupakan respon cacing tanah untuk lari dari pemangsa. Getaran yang dihasilkan dari gesekan dua tongkat itu meniru suara tikus mondok/tikus tanah (mole) yang menggali tanah untuk mencari cacing," kata dia kepada Kompas.com (21/7/2020). 

Cacing jenis tertentu, kata Hari, akan merespons bunyi tersebut dengan keluar dari tanah untuk melarikan diri dari pemangsa tersebut. 

Namun menurut Hari, tidak semua jenis cacing tanah bisa 'dipanggil' keluar dengan cara ini.
Sebab menurutnya setiap jenis mempunyai habitat yang berbeda.

"Tentunya mempunyai interaksi berbeda terhadap predatornya. Ini yang disebut sebagai 'learning behaviour' dalam menghindar dari pemangsa," ungkap dai. 

Dan manusia meniru getaran yang dihasilkan dari aktivitas menggali tikus mole, sehingga cacing keluar dan malah ditangkap oleh manusia untuk umpan memancing.

Sumber: NBC

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/21/205928965/mengapa-cacing-keluar-dari-tanah-apabila-ada-suara-getaran-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke