KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebutkan adanya 91 tahanan di Jayapura, khususnya tahanan Polresta Jayapura terinfeksi Covid-19 muncul di media sosial, Facebook, baru-baru ini.
Disebutkan pula, hal itu sudah disampaikan berulang kali bahwa kondisi di dalam tahanan sangat kritis karena berada dalam ruangan yang berukuran kecil.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menegaskan bahwa unggahan tersebut tidak benar.
Seluruh tahanan di Polda Papua seluruhnya dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, termasuk tahanan di Mapolresta Jayapura.
Narasi yang beredar
Unggahan tersebut diketahui dibagikan oleh akun Facebook Bazoka Logo - ULMWP Political Department.
Berikut ini adalah narasi dari unggahan tersebut:
"Kondisi Urgent: Tahanan Polresta Jayapura
Kami 18 orang tahanan Polresta Jayapura termasuk 2 orang ibu hamil telah dipindahkan ke Polsek Abepura — Hasil pemeriksaan medis, saya Bazoka Logo bersama 17 orang tahanan lainnya terinfeksi COVID-19.
Sudah berulang kali kami sampaikan bahwa, kondisi dalam tahanan sangat kritis.
Kami dalam ruangan yang berukuran kecil, di sana sirkulasi udara sangat tidak sehat, tidak mendapatkan makanan yang baik (bergizi) yang sangat berdampak pada rapuhnya kekebalan tubuh kami.
Total sekitar 91 orang lebih tahanan Polresta Jayapura tersebut, “terindikasi kuat” semua (tahanan Polresta Jayapura) terinfeksi COVID-19.
Update, 15 Mei 2020 (daftar nama 90 orang)
(https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1144779842568868&id=396357444077782)
Kepada keluarga kami yang ada diluar, tolong teruskan informasi ini, bahwa kami sangat terancam!
Nyawa kami sangat terancam! Mohon Advokasi!"
Hingga Sabtu (30/5/2020) malam, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 219 kali dan dikomentari sebanyak 90 kali.
Konfirmasi Kompas.com
Mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Kamal mengatakan, unggahan tersebut tidak benar alias hoaks.
"Beredarnya informasi di media sosial maupun media online bahwa puluhan tahanan di Polda Papua positif Covid-19 itu tidak benar atau hoaks," kata Kamal kepada Kompas.com, Sabtu (30/5/2020).
Isu tersebut, lanjut Kamal, mulanya muncul dari keterangan Kepala Biro Politik ULMWP (United Liberation Movement for West Papua), Bazoka Logo.
Dikatakan, puluhan tahanan Polda Papua di Jayapura bercampur baur antara tahanan yang positif terinfeksi virus corona dengan yang tidak.
"Simpatisan ULMWP Bazoka Logo diketahui memang terus melakukan provokasi dan menyebarkan berita atau informasi yang menimbulkan kepanikan bagi tahanan, keluarganya dan masyarakat," jelas Kamal.
Berdasarkan keterangan dari Kabid Dokkes Polda Papua Kombel Pol Drg Agustinus Mulyono Hardi T, imbuh Kamal, setelah dilakukan rapid test terhadap para tahanan ditemukan adanya 4 tahanan yang dinyatakan reaktif.
Kemudian, selanjutnya dilakukan test PCR terhadap keempat tahanan tersebut dan hasilnya dinyatakan negatif.
"Saat ini keempat tahanan tersebut telah dikembalikan ke Rutan Mapolda Papua untuk menjalani proses hukum," papar dia.
Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada tahanan Polda Papua yang postif Covid-19, termasuk di Mapolesta Jayapura, semua tahanan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
Kamal menjelaskan, selain melakukan pemeriksaan kesehatan tahanan, Bid Dokkes Polda Papua juga melakukan Rapid test kepada personel yang melakukan jaga tahanan dan hasilnya negatif Covid-19.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada seluruh media agar melakukan klarifikasi kepada petugas yang berwenang sebelum menerbitkan berita di medianya masing-masing, agar tidak terjadi kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
"Diimbau kepada seluruh masyarakat juga untuk tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum jelas kebenarannya, masyarakat harus bijak dalam menggunakan media sosial," pungkas dia.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/30/184000065/klarifikasi-puluhan-tahanan-di-jayapura-positif-covid-19