Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tradisi Unik Lebaran di Dunia, dari Pesta Gula hingga Makan Biskuit

KOMPAS.com - Setelah menempuh ibadah puasa selama sebulan penuh, umat Islam akan merayakan Hari Kemenangan atau Idul Fitri.

Di Indonesia, hari raya Idul Fitri jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.

Beberapa negara di dunia mempunyai sejumlah tradisi menarik untuk merayakan Idul Fitri ini. Misalnya, melukis tangan menggunakan henna, makan makanan khas di negaranya, kompetisi unik, hingga melakukan kebersihan makam.

Berikut sejumlah tradisi Lebaran menarik yang ada di dunia.

1. Seker Bayrami di Turki

Pesta Gula (Seker Bayrami atau Idul Fitri) adalah festival yang digelar selama 3 hari setelah berakhirnya Ramadhan.

Dilansir dari Istanbul Insider, Senin (3/6/2019), dalam acara Seker Bayrami, masyarakat akan memilih permen untuk merayakan akhir Ramadhan selama Pesta Gula ini berlangsung di Istanbul, Turki.

Kata "Bayram" merupakan istilah yang digunakan dalam Bahasa Turki untuk liburan yang dirayakan secara nasional, baik resmi maupun keagamaan.

Ada dua istilah dalam bahasa Turki untuk liburan ini, antara lain Ramazan Bayram? (Pesta Ramadhan) mengambil namanya dari bulan Ramadhan dan ?eker Bayram? (Pesta Gula) datang berkat makanan istimewa dan kebanyakan manis yang disajikan untuk pengunjung.

Saat Seker Bayrami berlangsung, penduduk setempat merasakan libur sekolah dan libur dari rutinitas pekerjaan mereka selama tiga hari.

Orang-orang membersihkan rumah mereka, berbelanja makanan manis seperti permen dan cokelat, dan menyiapkan kue-kue tradisional, seperti baklava.

Tak hanya itu, masyarakat juga membeli pakaian agar terlihat gagah, nama pakaian itu yakni Bayramlik.

Selama Pesta Gula, penting untuk menghormati orang tua, oleh karena itu sebagian besar generasi muda mengunjungi orang yang lebih tua.

Salah satu favorit dari Pesta Gula adalah tradisi anak-anak berkeliling di lingkungan mereka, dari pintu ke pintu dan berharap orang-orang mendapatkan bayram dengan bahagia.

2. Perempuan melukis henna di Afghanistan

Masyarakat Muslim di Afghanistan biasanya melakukan persiapan 15 hari sebelum perayaan Idul Fitri dilaksanakan.

Idul Fitri ditandai di Afghanistan dengan tradisi dan adat istiadat tertentu sebagai negara Muslim lainnya di dunia.

Dilansir dari Bakhtar News, Sabtu (17/6/2017), persiapan untuk perayaan Idul Fitri dimulai dengan aktivitas warga pergi ke pasar dan membeli bahan makanan, pakaian dan hal-hal yang diperlukan seperti sepatu dan piring.

Selain itu, sebagian besar keluarga mengikuti tradisi mereka seperti membersihkan rumah, membeli perabot dan karpet dan lainnya untuk rumah mereka.

Tradisi di Afghanistan yang menarik yakni perempuan di Kabul, terutama anak perempuan berkumpul bersama dan menghias henna ke tangan mereka.

Motif yang digambarkan yakni bunga dan desain lainnya.

3. Berziarah di Mesir

Sebagian besar umat Islam di Mesir memiliki kebiasaan dan tradisi yang berbeda untuk menghabiskan hari pertama Idul Fitri.

Namun, semua kebiasaan pada akhirnya bertujuan pada pertemuan keluarga, perayaan, dan meluangkan waktu guna menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Dikutip dari Egypt Today, Jumat (5/6/2019), hari pertama Idul Fitri biasanya dimulai dengan melakukan shalat Id di Masjid.

Setelah doa, beberapa orang Mesir pergi ke taman-taman umum untuk merayakan atau memilih pertemuan keluarga yang dapat dinikmati anggota termuda keluarga Eidi.

Eidi, atau biasa kita menyebutnya (Ediea), adalah salah satu kebiasaan paling menyenangkan selama Idul Fitri. Para orang dewasa dalam keluarga termasuk ayah, paman, kakek, dan ibu memberikan sejumlah uang sebagai hadiah kepada anak-anak muda.

Meskipun tidak menjadi salah satu tradisi yang paling menyenangkan, tetapi beberapa orang Mesir lebih suka pergi berziarah.

Mereka mengunjungi makam orang yang mereka cintai, dan menempatkan mawar di dekat mereka.

4. Mengunjungi Masjid Niujie di China

Banyak warga negara asing yang juga umat Islam merayakan Idul Fitri dengan penduduk setempat di Masjid Niujie, masjid terbesar di Beijing.

Dikutip dari Global Times, Jumat (5/6/2019), Masjid Niujie dibangun pada 996 selama Dinasti Liao (916-1125AD).

Komunitas Muslim membangun masjid dengan gaya arsitektur tradisional China, sedangkan dekorasi interiornya dilakukan dengan gaya Islam.

Setelah shalat subuh di Masjid Niujie, umat Islam menikmati makanan jalanan bersama teman dan kerabat mereka.

Toko-toko di sepanjang jalan penuh dengan orang-orang yang sibuk membeli daging domba, sapi, dan makanan lainnya. Banyak toko menggantung spanduk bertuliskan "Selamat Idul Fitri!"

5. Makan Biskuit Kaak di Tunisia

Kota Hammam al-Ghezaz di utara ibu kota Tunisia tidak hanya dikenal karena pantainya yang berkelas dunia tetapi juga karena tradisinya yakni kuliner dan lainnya.

Menurut pemberitaan, sejak dulu penduduk setempat telah menandai perayaan Idul Fitri dengan membuat kaak.

Kaak merupakan biskuit berbentul bagel yang diisi dengan kurma.

Umumnya, biskuit ini telah dipersiapkan oleh perempuan Tunisia selama bulan Ramadhan.

Dalam proses pembuataan kaak memerlukan beberapa tahapan yang melelahkan, sebab kaak merupakan biskuit tradisional.

Adapun tahapannya seperti mencuci dan mengeringkan gandum, ditambahkan Rosewater, ditata selama dua hari, dioleskan mentega, membentuk adonan, dan dapat juga dibentuk menjadi bentuk yang menyerupai bunga atau ikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/24/200500165/5-tradisi-unik-lebaran-di-dunia-dari-pesta-gula-hingga-makan-biskuit

Terkini Lainnya

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke