Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabar Baik Virus Corona, Pemerintah Thailand Longgarkan Lockdown di Bangkok

KOMPAS.com - Sejumlah pedagang makanan kaki lima kembali berjualan di Bangkok, Thailand setelah pemerintah setempat mulai melonggarkan kebijakan lockdown.

Pada Januari 2020, Thailand merupakan negara pertama di luar China yang melaporkan adanya kasus infeksi virus corona.

Namun, angka kasus hariannya terus menurun dengan total kasus kini sebanyak 2.969 kasus dan 54 kematian.

Melansir Reuters, Senin (4/5/2020) Pemerintah setempat telah melonggarkan beberapa kebijakan lockdown dan mengizinkan pedagang kaki lima, restoran, serta toko-toko untuk kembali beroperasi.

Pemerintah juga mengizinkan penjualan minuman beralkohol dengan catatan bahwa pembeli hanya boleh minum alkohol di rumah masing-masing.

"Kios kami telah tutup selama 40 hari karena tidak ada satupun pengunjung yang datang. Pendapatan kami berkurang hingga 70 persen," kata Taweesak Tabthong, seorang pemilik restoran yang menyediakan masakan berbahan sirip hiu.

Sebelumnya, restoran dan pedagang kaki lima hanya diizinkan berjualan makanan untuk dibawa pulang atau melayani pesanan pesan antar.

Pengunjung kini diperbolehkan makan di restoran, namun tetap diwajibkan untuk mematuhi aturan social distancing. Para pemilik usaha juga mengatur tempat duduk agar ada jarak aman.

Seorang pengunjung, Wannika Naphon mengaku senang bisa menikmati makanan di luar rumah untuk pertama kalinya, setelah sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Saya yakin Yaowarat akan kembali dipadati pengunjung dalam waktu dekat," kata dia sembari menyebut nama jalan yang terkenal sebagai pusat jajanan kaki lima di Bangkok.

Selain kios makanan dan restoran, pemerintah juga mengizinkan toko-toko kecil, taman, fasilitas olahraga, barber shop dan pet shop kembali dibuka.

Meski demikian, aturan pembatasan jam malam masih akan diberlakukan hingga akhir bulan.

Perkembangan kasus Covid-19 di Thailand

Thailand menjadi negara kelima dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di Asia Tenggara. Tercatat ada 2.969 kasus dengan 54 kematian dan 2.739 pasien dinyatakan sembuh di negeri Gajah Putih tersebut.

Diberitakan Kompas.com (2/5/2020) Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Permaisuri Ratu Suthida dilaporkan mengecek produksi Alat Pelindung Diri (APD) yang dibuat militer.

Kunjungan itu terjadi beberapa pekan sejak kabar kontroversial di mana sang Raja berlindung dari virus corona di hotel mewah di Jerman bersama 20 selir.

Raja Thailand yang juga bergelar Rama X itu terlihat berkunjung ke resimen Pengawal Dekat Kerajaan yang berlokasi di Bangkok.

Dalam foto yang dirilis, dilansir Daily Mail Jumat (1/5/2020), Panglima Militer Jenderal Apirat Kongsompong membungkuk di hadapan Raja Vajiralongkorn.

Nampak sang Raja dan Permaisuri Suthida mengenakan pakaian olahraga berwarna biru gelap bergaris merah, di mana Ratu Suthida di depan mesin jahit.

Bahkan, Permaisuri yang merupakan istri keempat Raja Maha Vajiralongkorn itu menjahit sendiri masker sebelum menyerahkannya kepada sang suami.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/04/171300365/kabar-baik-virus-corona-pemerintah-thailand-longgarkan-lockdown-di-bangkok

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke