Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalau Anak Bertanya, "Apa Itu Virus Corona?", Simak Tips Edukasinya!

Anak-anak kini familiar dengan "virus corona" yang mungkin membuat mereka bertanya-tanya, "Apa itu virus corona?".

Atau, mungkin mereka juga akan bertanya kepada orangtuanya, mengapa virus ini menyebat dengan cepatya?

Oleh karena itu, penting mengedukasi anak soal ini.

Melansir situs Harvard Medical School, ada beberapa tips tentang bagaimana cara menanggapi pertanyaan anak terkait virus corona.

Jawab tanpa memicu kecemasan

Jawaban seperti apa yang sebaiknya diberikan jika anak bertanya seputar virus corona?

Tipsnya, berikan jawaban tanpa memicu kecemasan.

Meskipun berita dapat membantu dengan memberikan informasi kepada semua orang, namun tak semuanya dipahami oleh anak-anak.

Jelaskan menggunakan kata-kata yang mereka pahami.  

Anak-anak memiliki imajinasi yang rumit yang dapat menuntun mereka untuk menciptakan cerita bencana yang berlebihan dalam pikiran mereka jika orangtua tak membahasnya bersama anak, dengan bahasa anak-anak.

Jika Anda sendiri masih membutuhkan pemahaman lebih dalam, bisa mengaksesnya melalui situs kredibel, misalnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang menyajikan berbagai informasi tentang virus.

Jika anak bertanya, "Apa itu virus corona?"

Virus corona jenis baru atau SARS-CoV2, secara definisi, merupakan sejenis kuman yang dapat membuat orang merasakan gejala sakit ringan, seperti flu, batuk, bersin, dan sesak napas.

  • Beri tahu anak bahwa virus tersebut dapat menyebar seperti flu atau pilek.
  • Informasikan pula, bagaimana virus corona bisa menular, di antaranya melalui droplet (tetesan air liur).
  • Ajarkan anak untuk melakukan pencegahan agar kuman tidak menyebar luas, seperti bersin dan batuk dengan ditutupi siku, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, hindari tangan menyentuh mulut, mata, dan hidung.

Apakah perlu memakai masker?

Anak Anda mungkin melihat begitu banyak orang yang mengenakan masker.

Biasanya, anak akan bertanya-tanya mengenai hal ini. Ketika si kecil bertanya, jelaskan dengan penjelasan yang bisa dipahaminya.

Misalnya, jelaskan bahwa pemakaian masker hanya untuk orang yang sakit. Mengapa? Tujuannya, agar mereka tidak menyebarkan virus mereka ke orang lain.

Anda juga bisa menceritakan bahwa masker juga biasa digunakan oleh petugas medis, seperti dokter dan perawat untuk mencegah penularan virus dari pasien yang mereka tangani. 

Panduan orangtua jika anak demam dan batuk

Jika anak Anda mengalami demam dan batuk, Anda tidak perlu panik, tetap tenang.

Lakukan tindakan yang tepat, yaitu:

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan tanda-tanda serius pada kondisi Anak.

Cari bantuan medis jika terjadi kesulitan bernapas (pernapasan cepat atau berat), batuk yang tidak berhenti, dan demam tinggi yang tidak kunjung membaik meski sudah diberi ibuprofen.

Gejala lain yang perlu diperhatikan, di antaranya, munculnya rasa kantuk yang tidak biasa dan tanda-tanda dehidrasi.

Ketika terlihat gejala-gejala tersebut, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.

Jika anak mengalami ruam yang tidak biasa, sering muntah atau diare atau jika ada hal lain yang mengkhawatirkan Anda, ini juga tanda untuk melakukan pemeriksaan.

Diketahui, orangtua memiliki perasaan "spidey" yang sangat baik ketika ada sesuatu yang tak biasa pada anaknya.

Perasaan "spidey" merupakan sense atau intuisi yang biasanya dirasakan jika ada sesuatu yang berbahaya atau berisiko yang mendekat pada dirinya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/15/154750265/kalau-anak-bertanya-apa-itu-virus-corona-simak-tips-edukasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke