Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jakarta Masuk Daftar Kota di Dunia Paling Berisiko Tenggelam

KOMPAS.com - Banyak kota besar di Asia berada di dataran rendah. Hal itu membuatnya rentan terhadap kenaikan permukaan laut dan cuaca ekstrem.

Dilansir dari Aljazeera (27/2/2020), sebuah studi yang dibuat oleh perusahaan konsultan risiko dan strategis global Verisk Maplecroft menganalisis 500 kota di seluruh dunia.

Kota-kota yang dipilih adalah yang memiliki lebih dari satu juta penduduk.

Verisk Maplecroft mengidentifikasi tempat-tempat yang kemungkinan akan mengalami kenaikan permukaan laut dari 67 sentimeter menjadi 2 meter (26-79 inci) pada 2100.

Hal itu sesuai dengan perkiraan ilmiah jika pemanasan global meningkat dengan kecepatan saat ini.

Dari studi tersebut ditemukan 11 dari 15 kota paling berisiko berada di Asia.

Beberapa yang paling berisiko adalah Dubai, Alexandria, dan New York.

Kota-kota besar Asia yang masuk daftar kota yang rentan terhadap kenaikan permukaan air laut dan cuaca ekstrem antara lain Tokyo, Jakarta, Ho Chi Minh, dan Shanghai.

Seorang analis perubahan iklim Verisk Maplecroft Rory Clisby di Singapura mengatakan Asia cenderung mengembangkan tanah yang mungkin ditinggalkan oleh bagian dunia lain.

Maksudnya, banyak kota di Asia yang berkembang pesat adalah pesisir dan dataran rendah.

Hal itu membuatnya rentan terhadap kenaikan permukaan laut dan cuaca ekstrem seperti banjir dan angin topan.

Banjir jakarta

Minggu ini, hujan lebat membanjiri Jakarta untuk kedua kalinya pada tahun 2020.

Sementara Bangkok bulan lalu harus mengangkut air minum ke beberapa daerahnya, karena kekeringan yang memburuk dan naiknya permukaan laut meningkatkan salinitas.

Menurut Clisby, untuk mengurangi risiko banjir, negara-negara harus menggabungkan "opsi rekayasa keras dan lunak".

Hal itu seperti membangun dinding laut, memulihkan hutan bakau, dan tidal barriers.

Dia menyarankan untuk menghentikan proyek reklamasi dan pembangunan di daerah rawan banjir.

Lanjutnya, skema "kota spons" di China bisa diterapkan di seluruh wilayah.

Skema tersebut menggabungkan sistem drainase berkelanjutan ke dalam infrastruktur, seperti aspal penyerap air dan ruang hijau untuk mencegah air menggenang.

Menurut Clisby China dan Jepang memiliki sumber daya untuk melakukan langkah-langkah mengurangi risiko banjir.

Tapi negara-negara seperti Vietnam, India, dan Indonesia sumber daya dan kapasitas kelembagaannya terbatas.

Saat ini Indonesia berencana memindahkan ibu kotanya ke pulau Kalimantan.

Karena Jakarta tenggelam perlahan-lahan dan mengalami banjir.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/28/071000065/jakarta-masuk-daftar-kota-di-dunia-paling-berisiko-tenggelam

Terkini Lainnya

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke