Wabah Virus Corona, Ini Daftar Negara yang Larang Masuk Turis dari China

KOMPAS.com – Sejumlah negara mengeluarkan larangan kunjungan bagi pelancong atau turis dari China.

Larangan ini dikeluarkan menyusul penyebaran wabah virus corona sejak Desember 2019.

Virus corona telah menyebar ke beberapa negara. Berdasarkan data terakhir, Sabtu (1/2/2020), ada 25 negara yang mengonfirmasi temuan virus tersebut.

WHO sendiri telah menyatakan status virus corona sebagai darurat inernasional. Akan tetapi, WHO tidak menyarankan negara untuk menutup akses perbatasan dengan negara China.

Meski demikian, sejumlah negara menerapkan pembatasan dan larangan kunjungan bagi turis dari China. 

Berikut daftar negara yang telah mengeluarkan larangan kunjungan bagi turis dari China:

1. Rusia

Rusia melakukan penutupan perbatasan negara tersebut dengan China untuk mencegah penyebaran virus corona.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Rusia juga menghentikan penerbitan visa bagi warga China yang ingin ke Rusia.

Dilansir dari Nypost, Pemerintah Rusia juga melarang warganya untuk berkunjung ke China.

2. Singapura

Melansir dari SCMP, Singapura akan menutup akses bagi pengunjung yang berasal dari daratan China, termasuk orang asing yang berada di sana selama 14 hari terakhir.

Caixingglobal menuliskan, sebelumnya, beberapa hari lalu, pembatasan hanya dilakukan terhadap mereka yang memiliki catatan ke Provinsi Hubei, China tengah di mana .

Provinsi Hubei diketahui sebagai lokasi awal mewabahnya virus corona.

Singapura menjadi negara pertama di Asia Tenggara dengan melakukan pelarangan kunjungan turis China sebagai langkah pencegahan penyebaran virus tersebut.

China sendiri merupakan salah satu mitra dagang terbesar Singapura. Sementara, Singapura merupakan lokasi favorit turis asal China.

Penangguhan visa akan diberlakukan segera oleh Singapura. Pemerintah Singapura belum menetapkan sampai kapan aturan ini diberlakukan. 

Sementara itu, warga China yang sudah berada di Singapura dan berencana memperpanjang keberadaanya di negara tersebut akan dievaluasi kembali.

3. Korea Utara

Korea Utara juga melarang wisatawan China untuk datang ke Korea Utara untuk sementara waktu.

Melansir dari Nytimes, kebijakan ini diberlakukan sebagai bentuk perlindungan diri terhadap penyebaran virus tersebut ke negaranya.

Hal tersebut juga sempat disampaikan oleh agensi wisata yang kerap membawa wisatawan China ke Korea Utara.

Dengan demikian, semua perjalanan ke Korea Utara yang datang melalui Tiongkok dilarang.

4. Kazakhstan

Kazakhstan, yang berbatasan langsung dengan China, menangguhkan semua bentuk perjalanan dari dan ke China.

Melansir dari Rferl, perjalanan bus lintas batas dihentikan. Kereta juga berhenti beroperasi per 1 Februari ini.

Sementara, penerbangan akan ditangguhkan dua hari kemudian.

Negara Asia Tengah itu juga menangguhkan penerbitan visa untuk warga negara China.

5. Mongolia

Melansir dari Reuters, Mongolia menutup seluruh pelabuhan masuk dari dan ke China hingga 2 Maret 2020.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Warga Mongolia yang saat ini berada di Tiongkok juga diharuskan pulang sebelum 6 Februari 2020.

Negara yang berada di antara Rusia dan China ini belum melaporkan adanya kasus virus corona.

Pemerintah menyebutkan, akan memulangkan 30 warga Mongolia yang berada di Wuhan secepatnya.

 6. Amerika Serikat

Amerika Serikat untuk sementara waktu juga menolak masuknya orang asing yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke China.

Melansir dari Nytimes, pembatasan tersebut diumumkan pada Jumat (31/1/2020).

Akan tetapi, pembatasan tersebut tak berlaku bagi warga negara Amerika Serikat maupun penduduk tetap.

Amerika juga akan melayani penerbangan ke China hanya untuk beberapa bandara, yakni Kennedy di New York, O'Hare di Chicago, dan Bandara Internasional San Francisco.

Para warga Amerika Serikat yang pulang ke rumah dari Provinsi Hubei juga akan dikarantina selama 14 hari.

Sementara, yang pulang dari bagian China lain, juga akan dipantau selama 14 hari.

7. Australia

Australia untuk sementara waktu juga menerapkan kebijakan larangan masuk bagi turis dari China.

Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan, turis China tak lagi diizinkan masuk Australia karena ancaman virus corona.

Ia mengatakan, saran perjalanan Australia telah meningkat menjadi "jangan bepergian", mengingat jumlah kematian semakin meningkat.

Pelancong asing yang telah meninggalkan atau melewati daratan China juga akan ditolak ke Australia.

Sementara, semua warga Australia yang baru tiba dari China diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari dan akan ada pemeriksaan tambahan di bandara.